Showing posts with label keluarga kami. Show all posts
Showing posts with label keluarga kami. Show all posts

Thursday, February 25, 2021

Memulai Lembaran Baru

Bismillah

Akhirnya setelah sekian tahun blog ini terabaikan, mulai kembali muncul gairah untuk menuangkan secuil cerita sehari-hari dalam tulisan. Di era semua serba instan, termasuk dalam menuliskan pesan dan banyaknya media sosial yang bisa digunakan untuk mengapresiasikan tulisan secara cepat, tetap saja bagi saya menulis di blog mempunyai tantangan dan kesan yang berbeda. 

Bagaimana bisa akhirnya saya tertarik lagi untuk menulis di blog yang terbengkalai selama kurang lebih 5 tahun ini tak luput dari adanya ide seorang (atau beberapa ya?) teteh alumni yang mengajak di grup Facebook ITB Motherhood untuk ngeblog bersama dan akhirnya nekat saja bergabung ikut WAG. Tantangan pertama komunitas Mamah Gajah Ngeblog (MGN) adalah membuat tulisan bertema "Alasan Kembali Ngeblog".



Sebenarnya banyak cerita yang ingin dituliskan selama beberapa tahun ke belakang, betapa banyak hal yang berubah dalam keseharian saya. Yang terlihat jelas tentu saja anak-anak yang semakin tumbuh besar serta ibunya yang semakin bertambah beberapa helai uban. Tapi sering terbesit di dalam benak ketika akan memulai menulis, "tulisan saya ini akan bermanfaatkah untuk orang lain?", "tulisan saya ini apakah akan membawa perubahan pada diri saya?". Namun ternyata terlalu banyak memikirkan hal-hal tidak pasti tanpa aksi memang jadinya menguapkan niat awal begitu saja, tertelan oleh kesibukan dunia dan media sosial lain yang memanjakan mata. Jadi mari kita akhiri kemalasan ini dengan mulai membangkitkan lagi gairah lama untuk ngeblog.

Tahun 2020 hingga sampai saat ini adalah masa-masa yang berat untuk beberapa orang, meskipun alhamdulillah saya dan keluarga tidak terkena dampak adanya pandemi Covid-19, tetapi kehidupan sehari-hari kami sedikit banyak ikut berubah. Perubahan yang paling terasa dalam kehidupan keluarga kami adalah saat anak sulung, kakak Afa, menuntut ilmu di Pondok Pesantren.

Sebelum pandemi, sudah banyak angan-angan dalam benak saya bagaimana nanti kami akan bisa mengunjungi kak Afa setiap bulan untuk mendengarkan cerita serunya selama di Pondok sambil saya membawakan masakan kesukaannya. Qadarullahu keadaan pandemi ini memaksa kami untuk tidak bisa bertemu dengan kak Afa selama beberapa bulan, komunikasi hanya melalui telepon dan video call. Sungguh berat bagi kak Afa dan saya, karena ini pertama kalinya kami berpisah rumah dalam waktu cukup lama tanpa kontak fisik sama sekali. Tapi life must goes on, seiring berjalannya waktu kami pun bisa mengatasi kerinduan mendalam bertemu kak Afa, toh satu bulan lagi insyaa Allah akhirnya kami akan bertemu kembali. Sambil terus mengingatkan diri sendiri tujuan memasukkan ke Pondok Pesantren bagi putri kami. Bersabar dengan keadaan sekarang, karena ada banyak keluarga lain yang mengalami ujian/cobaan yang lebih berat. 

Tidak ada kata terlambat untuk memulai lagi kebiasaan lama, apalagi setelah melihat beberapa postingan lama (terutama resep-resep, hehehe) menyadari kalau dulu bisa serajin itu kenapa sekarang tidak bisa. Mungkin ke depannya postingannya akan lebih rapi, tidak sekedar random thought (tapi golongan mamah-mamah kan emang suka mikir random, hehehe). Semoga dengan tergabung di komunitas MGN bisa istiqomah kembali menulis blog. 



Tuesday, July 19, 2016

Lebaran 1437 H

Masih bulan Syawal kan ya...jadi saya mengucapkan:

Taqabalallahu minna wa minkum...Mohon maaf jika ada kata-kata atau tulisan dan perbuatan saya yang melukai teman-teman.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Idul Fitri 2016 ini kami mudik ke Madiun (ya iyalah lha wong dua-duanya asli Madiun, hehehe). Sebenarnya pas hari kedua bulan Syawal bertepatan dengan pernikahan kami yang ke-9 tahun. Gak ada rencana istimewa sih, cuma kami pengin sesekali ngedate berdua di suatu tempat makan yang lagi ngehits di Madiun saat ini, tapi apa daya ternyata rencana manusia tidak selamanya berjalan sesuai rencana.

Jadi lebaran hanya diisi dengan hilir mudik bolak-balik antara rumah Yangkung-Yangti anak-anak yang di Madiun kota dan di Saradan (sebuah kecamatan di Madiun).

Sama Yangkung-Yangti dari Ayah

Sama Paklik dan sepupu dari keluarga Papa saya, Mama nyempil dibelakang Afa


Alhamdulillah selain kumpul-kumpul dengan keluarga, tahun ini juga untuk pertama kalinya setelah sekian belas tahun lulus SMA bisa reuni mini dengan teman alumni SMA yang sekelas waktu kelas 3 (sekarang disebut kelas 12 ya), tentu datang dong...secara Ayah dan Ibunya AfaThia sekelas waktu itu, wkwkwk. Ga banyak yang datang tapi cukup menyenangkan berkumpul singkat, masih sama seperti dulu karakternya hanya sedikiiit nambah usia jadi keliatan lebih bijak dan beberapa nambah BB, hihihi.

Ini yang datang teman sebangku masing-masing, kecuali yang paling kanan depan ga ada teman sebangkunya disini, hehehe

Hari terakhir di Madiun kita sempatkan untuk mengajak anak-anak berenang di Suncity Waterpark Madiun dengan memanfaatkan voucher dan diskon tiket masuk yang dibeli Yangti Madiun dari mbak-mbak sales yang datang ke sekolah beliau. Lumayan lah kita beli tiket untuk 7 orang cuma bayar setara full tiket 3 orang, secara ya musim liburan jadi harga tiketnya ga kalah mahal dengan dengan tiket tempat wisata di Batu Malang.

Dua anak sepupuan ini ga terpisahkan kalau lagi ngumpul

Yang piyik-piyik dikintilin sama Ayah

Meskipun suasana didalam waterpark rame dan padat...tapi anak-anak ketemu air seneng banget, sampai jam 11 baru mau diajak keluar kolam. Alhasil masuk tahun ajaran baru kulit makin eksotis deh.

Libur sekolah dan lebaran tahun ini diakhiri dengan nonton Finding Dory, timingnya pas karena udah lama filmnya diputer jadi ga terlalu rame bioskopnya.


Tuesday, May 24, 2016

Trip To Semarang

Akhirnya ada semangat lagi untuk update blog, yeay....!
Cerita kunjungan ke Semarang sebenarnya sudah agak basi, karena sudah awal Mei yang lalu. Tapi tiba-tiba pengin upload-upload lagi foto ke blog, setelah buka-buka file lama blog dan melihat foto-foto krucils Afa dan Thia semasa masih lebih piyik dari sekarang. Mendadak kepikiran blog ini akan awet sampai duo krucils itu beranjak dewasa dan mereka bisa menikmati beberapa kisah masa kecil mereka melalui blog ibunya :-)

Kunjungan ke Semarang sebenarnya bukan dalam rangka berlibur, tetapi karena ada salah satu sepupu saya dari pihak mama akan menikah dan alhamdulillah ketiban rejeki dapat jatah ikut rombongan ke Semarang, akhirnya beramai-ramailah kami ke Semarang naik kereta api dari Stasiun Pasar Turi.

3 generasi

Berhubung ini bukan merupakan trip pribadi keluarga kami, jadi manut-manut aja dengan jadwal yang diberikan. Dalam kesempatan pertama kali anak-anak ke Semarang yang sempat kita datangi adalah salah satu bangunan bersejarah di Semarang, yaitu Lawang Sewu. Penjelasan mengenai bangunan bersejarah ini bisa dilihat disini. Pemberian nama Lawang Sewu berasal dari kata lawang artinya pintu dan sewu artinya seribu, jika digabungkan artinya pintu seribu, disebabkan banyaknya pintu pada bangunan ini meskipun jumlahnya jika dihitung pasti tidak sampai 1000 pintu.

Salah satu lorong Lawang Sewu

Dan seperti biasa, meski sudah diprotes pak suami, tetep aja dong kita foto-foto, wkwkwk. Kata doi, mengunjungi tempat wisata bersejarah harusnya dinikmati setiap sudut tempatnya, dibaca keterangan apa saja yang menceritakan kisah tempat tersebut. Tapi nama pun pergi berombongan besar disambi ngejar anak-anak plus waktu yang terbatas, jadi biar ada bukti pernah kesini tetep dong ya harus ada dokumentasi, hihihi.


Rombongan besar kecapekan, itu ponakan di tengah perutnya gemesin, hihihi

Daan.... setelah beberapa lama kita ga punya foto keluarga terbaru akhirnya dapat juga foto cerah di Lawang Sewu.



My lovely parents

Setelah puas menikmati suasana pagi di Lawang Sewu, kita langsung cabut ke pusat oleh-oleh Semarang di Jl. Pandanaran. Ternyata lumpia semarang mihil ya, harganya toko oleh-oleh bandeng Juwana adalah Rp. 11.000,00/pcs. Lebih murah beli di toko-toko kecil yang berjejer juga di sepanjang jalan tersebut, rata-rata harganya Rp. 9.500,00/pcs, soal rasa kurang lebih hampir sama. Jika ingin dibawa keluar kota bisa minta ke mbak pelayan toko untuk divakum, hal ini berlaku juga untuk tahu bakso. Harga tahu bakso lebih murah yaitu Rp. 6.000,00/pcs kalau tidak salah ingat. Yang antriannya mengular dan cukup kacau adalah tempat pesan bandeng Juwana (saat kami kesana memang pas long weekend), alhamdulillah di Gresik olahan bandeng sudah sangat banyak, mulai dari bandeng presto, otak-otak bandeng, pepes bandeng ataupun bandeng asap jadi saya tidak tertarik untuk membeli bandengnya.

Sore sampai malam harinya adalah acara inti dari kunjungan kami ke Semarang, yaitu pernikahan sepupu saya, mas Andri (putra almarhum pakdhe, masnya mama). Baik acara akad maupun resepsinya dilaksanakan di hotel tempat kami menginap, jadi ga perlu rempong urusan transportasi. Tapi tetep aja ya namanya wanita, mau kondangan kan pakai baju yang lebih proper dari hari-hari biasa, kudu mesti di setrika dulu termasuk punya ayahnya, krucils dan jilbab...jadi ujung-ujungnya tetep aja rempong, hehehe. 

Hasil jepretan kakak Afa sesaat sebelum akad nikah, agak blur karena goyang

Love this pict...meski blur efek pencahayaan malam

Barakallahu mas Andri untuk pernikahannya, semoga menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah, aamiin (pengantinnya lupa ga kefoto, hihihi).

Alhamdulillah baik perjalanan berangkat maupun pulang dari Semarang berjalan lancar, sampai sekarang anak-anak masih excited dengan euforia saat itu, maklum karena ini baru pertama kali mereka pergi rame-rame dengan keluarga besar dengan naik kereta api dalam satu gerbong. Semoga nanti akan ada kesempatan dan rejeki lagi untuk pergi bersama keluarga besar, aamiin.

Friday, January 8, 2016

Resolusi 2016: Mari Turunkan Kadar Kolesterol

Di saat yang lain mungkin sudah menyusun resolusi yang ingin dicapai untuk tahun 2016, saya masih merasa santai dan belum merasa ada motivasi besar yang ingin dicapai. Hanya ingin agar resolusi yang dibuat untuk tahun 2015 dan belum tercapai semoga dimudahkan jalan untuk bisa mencapainya di tahun 2016 ini, aamiin.

Nah, untuk resolusi yang benar-benar baru di 2016 ini adalah diet rendah kolesterol! Secara fisik mungkin saya tidak berperawakan gemuk, suami pun meski berat badannya sudah jauh meningkat dibandingkan ketika dulu kami masih masa SMA-kuliah namun tidak berperawakan gemuk juga tapi buncit. Namun kami memiliki masalah kesehatan yang sama, yaitu hasil medical check up kami selalu menunjukkan kadar kolesterol yang tinggi, bahkan suami saya tergolong sangat tinggi -_-.

Memang sih kami berdua pencinta segala jenis makanan, mulai gorengan, seafood, produk olahan susu dan turunannya, jeroan...pokoknya hajar saja semua makanan kalau lagi kalap. Mengingat usia semakin bertambah dan metabolisme tubuh semakin melambat, mau ga mau kami harus lebih mengatur pola makan kami.

Sebenarnya sejak tahun 2015, ketika kadar kolesterol suami sudah mulai merangkak over range saya sudah sempat menerapkan pola makan hanya kukus-kukusan untuk do'i dan diri saya. Sarapan pun juga saya seringnya makan oatmeal dengan taburan buah-buahan, chia sheed atau kismis, nasi juga menggunakan campuran beras putih-beras merah, minyak goreng kelapa sawit beralih ke minyak kelapa, rajin minum EVOO (Extra Virgin Olive Oil) satu sendok makan sehari. Dan terbukti bisa menurunkan kadar kolesterol suami, setelah do'i cek darah lagi satu bulan setelah medical check up yang sebelumnya. Namun masa-masa itu hanya bertahan 3-4 bulan, setelah itu saya seolah-olah lupa (atau sengaja melupakan?!) tentang per-diet-an tersebut. Dan suami saya tipe yang gak mau berjuang sendiri, akhirnya terjerumuslah kembali kami berdua dengan bebek goreng Sinjay dan nasi pecel Madiun dengan lauk lidah goreng, huhuhu.*Jadi laper lagi!*

Jadi dalam rangka menjaga tubuh tetap sehat, kami mulai membenahi kembali pola makan kami. Tidak bisa serta merta meninggalkan makanan-makanan kesukaan kami yang kadar kolesterolnya tinggi, tapi mulai pelan-pelan mengembalikan diet ala kami di tahun 2015 kemarin.

Berikut ini rencana pola makan dan gaya hidup yang kami susun untuk menurunkan kadar kolesterol:


  • Mengurangi makan makanan dengan kadar minyak tinggi (gorengan)
  • Mulai kembali makan sayur-sayuran dan lauk kukus, tetapi tetap ada waktu untuk menikmati makanan kesukaan kami, misalnya diatur dalam satu minggu ada waktu 3 hari bebas konsumsi makanan apapun.
  • Merutinkan minum EVOO 1x per hari.
  • Lebih rajin berolah raga, suami harus di push menambah jadwal olah raganya selain bersepeda, saya ga boleh absen yoga dan renang.
  •  Perbanyak minum air putih.

Oiya, pola diatas hanyalah hasil rundingan kami berdua, bukan konsultasi dengan dokter atau ahli gizi, akan kami coba selama 3 bulan dulu, jika ada penurunan kadar kolesterol yang cukup signifikan akan kami lanjutkan sampai benar-benar mencapai nilai ambang batas normal. Bismillahirrahmanirrahiim...semangat!


#ODOPfor99days#day4


Thursday, August 6, 2015

Idul Fitri 1436 H Photo Collection

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Taqabbalallahu Minna wa Minkum, Shiyamana wa Shiyamikum wa Ahalahullahu "Alaik...Selamat Idul Fitri 1436.

Telat banget ya, he..he..he..Memasuki bulan baru di tahun Masehi tapi masih bulan Syawal untuk kalender Hijriah, jadi masih nuansa lebaran lah ya. Kali ini ga mau banyak nulis cuma mau banyak posting foto selama mudik lebaran kemarin. Alhamdulillah bertemu Mama dan Papa serta Bapak dan Ibu mertua, bertemu semua mbak dan mas meski ada yang ga bisa mudik, dan saudara-saudara dari keluarga papa karena ada acara halal bi halal keluarga...dan masih sempat bersilaturahim juga dengan beberapa sahabat jaman SMU.

Ini keluarga saya, tapi yang di foto ga lengkap, para lelaki dan mbak Neni ga kefoto

Keluarga besar papa, pada ga fokus karena bukan kamera utamanya :-)

AfaThia sama mas Niko, cucu tertua papa

Ini keluarga paksu alias ayahnya AfaThia, tapi ga lengkap juga :-D (abaikan bungkus Top yang berserakan itu, hihihi)

Bareng sepupu dari keluarga paksu

Yeay akhirnya punya foto keluarga terbaru meskipun...pakai sandal jepit, huehehehe

Lagi akur banget nget :-D


Thursday, May 21, 2015

Family Time, First Time Go to Movies Theater

Wiken minggu kemarin selain disibukkan dengan bikin cake untuk milad kak Afa dan konsumsi arisan ibu-ibu teman sekolah Thia, kami masih menyempatkan diri untuk nonton bareng film The Avengers.

Sebenarnya niat awal mau mengenalkan bioskop kalau Thia udah 5 tahun ke atas, tapi ternyata dapat kesempatan nonton gratis *dari kantor saya* akhirnya kami coba aja deh ajak anak-anak.




Ternyata seru juga nonton di bioskop, meski yaa kalau bayar sendiri bikin bangkrut juga, karena tiket 21 sekarang paling murah 40 ribu, belum lagi jajan popcorn, french fries, dan window shopping kalau kelar nonton, wkwkwk. Jadi jangan sering-sering yah...dan filmnya yang untuk anak-anak aja.

Sebenarnya The Avengers ini kurang cocok juga untuk anak-anak, karena hampir sepanjang film adegan action, belum lagi ada sekali adegan kissing antara Black Widow sama The Hulk. Dan sepanjang nonton film, Thia duduknya tegang, kanan kiri pegang tangan ayah dan ibunya *padahal posisi duduk ayahnya jauh, hehehe*. Minusnya kalau nonton bawa anak-anak adalah selain rewel ga betah duduk lama, dikit-dikit minta ke kamar mandi, padahal udah pakai jaket, tetep aja beser.



Kelar nonton, mampir dulu makan siang trus langsung cabut pulang, karena masih punya peer macaroni schotel, brownies, muffin coklat dan base cake Black Forest, semangatt!

Monday, August 11, 2014

Reuni Keluarga Besar Darmowidjojo

Sebenarnya lagi malas ngeblog, tapi pengin narsis juga foto-foto keluarga pas lebaran kemarin. Ceritanya ada kumpul keluarga besar dari pihak Papa saya, karena baru perdana, Papa menawarkan agar acara diadakan di rumah Papa, kebetulan juga beliau yang tertua yang masih sehat. Untuk tahun-tahun berikutnya penginnya acara ini rutin diadakan, jadi akhirnya kami sepakat untuk mengadakan pertemuan keluarga besar Darmowidjojo setiap 2 tahun sekali.

Alhamdulillah mas Yoszy dan mas Doni bisa pulang juga. Senang bisa berkumpul dengan Paklik, bulik, saudara sepupu plus para anak-anaknya yang jarang ketemu, harus sering silaturahmi keliling rumah sodara nih, karena ketahuan banget kalau saya ga gaul -_-

Semua foto dibawah ini koleksi dari dik Yunan, fotografer yahud dari Malang sekaligus owner Alaric Studio. Terimakasih ya, hasilnya bening-bening, he..he..he..

Pembacaan susunan acara oleh MC alias dik Oon

MC-nya bingung nih, hehehe

Anak cucu papa tanpa dik Thia (lagi bobok manis)

Narsis dikit
Papa (paling kanan) bersama adik-adik beliau, berurutan sebelah papa: bulik Yayuk, bulik Nanik, paklik Joko, bulik Lilik, paklik Bagus

Foto bersama...karena ada beberapa kamera jadi ada yang ga fokus :)

Masih dalam bulan Syawal...saya dan keluarga mengucapkan selamat Idul Fitri 1435 H, Taqaballahu minna wa minkum. Semoga Allah swt mempertemukan kita lagi dengan ramadhan yang akan datang, aamiin.

Tuesday, July 22, 2014

Nostalgia Ke Bandung Part 2 (Day 3 - 4, Kebun Binatang Bandung, ITB)

Hari ketiga itinerary kita adalah kebun binatang Bandung...bagi teman-teman saya sendiri yang asli Bandung malah jarang yang ngajak anak-anaknya ke kebun binatang. Tapi krucils lagi pengin lihat binatang, dan terakhir ke KBS (kebun binatang Surabaya) sudah banyak binatangnya yang mati, jadi kita pengin membandingkan dengan koleksi Bandung.

Berangkat pagi-pagi, naik angkot Kelapa-Dago lanjut angkot Cicaheum-Ledeng dari perempatan Sulanjana, nyampe kebun binatang masih sepi dan udara masih segar. Tiket masuknya Rp. 15.000 untuk usia 3 tahun keatas. Koleksi binatangnya menurut saya berkurang dibandingkan ketika 4 tahun yang lalu kami berkunjung kesini juga. Trus kebersihannya juga menurun, alhamdulillah selama di kebun binatang krucils ga ada yang kebelet pipis jadi ibunya agak lega.

Mejeng di depan kandang belibis
Di depan kandang burung..err...lupa namanya!

Keinginan kakak untuk naik unta dan gajah akhirnya kesampaian juga, meski kata dia si unta dan si gajah baunya ga enak, tetep aja hepi banget, apalagi si adik yang baru pertama kali.

The camel yang ngileran

Hari itu ibu sebenarnya ada kopdar dengan ibu-ibu grup whatsapp di masjid Salman ITB, tapi karena masih pagi sedangkan kopdarnya siang *yang rencana awalnya jam 13.00-an molor jadi jam 15.00* akhirnya kita jalan-jalan sebentar ke kampus ITB. Untungnya anak kuliahan banyak yang libur, jadi kampus relatif sepi...kita ga malu foto-foto bentar sambil menyusuri kenangan di kampus *tsaah...kenangan suram masa-masa UAS*

Ini si adik bikin kita yang awalnya pose manis jadi buyar gara-gara doi kabur duluan :D
Narsis di tengah jalan menuju gerbang depan kampus :p

Kita sempat jajan di Tokema ITB dan istirahat bentar di salah satu sudut adem di kampus, karena kakak setengah bete diajak jalan kaki terus mulai dari kebun binatang lanjut ke kampus lewat pintu sebelah fakultas SBM trus lanjut lagi jalan ke gerbang depan kampus menuju masjid Salman.

Sampai masjid Salman, sebelum masuk ke area masjidnya jajan siomay dan lumpia basah * the most wanted food dari sebelum berangkat ke Bandung!* di mamang kaki lima yang mangkal depan masjid. Puas jajan masuk ke masjid ternyata ibu-ibu geulis belum ada yang datang, biar ga kelamaan nunggu kita jalan kaki lagi ke Lavie, salah satu baby shop di Bandung yang katanya lumayan miring harganya. Balik lagi ke Salman eh udah pada ngumpul ibu-ibunya.

Akhirnya ketemu juga sama ibu-ibu geulis ini, dari ki-ka: Usie, Ully (gendong Kanza), Elma (gendong Iffa), Ibu, Essa, yang didepan ki-ka: Jafar, Yazid, kak Afa

Seneng bisa ngobrol-ngobrol dengan ibu-ibu yang setiap hari "ketemu" di dunia maya akhirnya baru bisa ketemu di dunia nyata, padahal lumayan lama hampir 3 jam kita ngobrol bareng tapi kerasanya bentar. Semoga ke depannya bisa kopdar lagi ya, buibu gareulis!

Pulang dari Salman, krucils udah tepar berat, jadi semalaman ga kemana-mana di hotel aja. Jam 21.00 dapat kunjungan singkat dari tante Tantri yang datang bawa batagor enyaak, makasih ya tante Tantri dan om Faiz!

Hari selasa adalah hari terakhir kunjungan ke Bandung.  Jadwal keretanya masih jam 16.00 sore, tapi tante Ida yang baik bersedia anter kita ke stasiun siangnya, jadi pagi hari kita cuma beli oleh-oleh ke Kartika Sari Dago trus nunggu tante Ida sambil sekalian check out hotel. Sebelum check out ada tante Asrida datang bawa pesanan ciskek in jar dan klapertaart yang yummy banget made in Cupbitha. Selain itu, dapat bekal tambahan dari tante Ida dan tante Yosi, ada Batagor Yunus dan frozen food buanyak. Ahh bener-bener full deh bekal makanannya :p

Nyampe stasiun masih jam 14.00, si Ibu yang belum kesampaian ke pasar Baru akhirnya nekat sendirian jalan kaki ke pasar Baru dari stasiun krucils ditinggal sama ayahnya di Stasiun. Untung ya si Ibu ini ga kalap, jadi balik ke stasiun masih jam 15.30-an, mepet banget, hihihi...

Berakhirlah sudah nostalgia kami di Bandung, seneng banget benar-benar bisa merefresh pikiran *meskipun tabungan jadi terkuras, huhuhu* anak-anak juga hepi, alhamdulillah.





Monday, July 21, 2014

Nostalgia ke Bandung Part 1 (Day 1 - 2, De'Ranch Lembang)

Aduuh ini blog-nya benar-benar berdebu, terakhir posting awal bulan Juni, dan ini sudah akan memasuki bulan Agustus :) Padahal mau posting perpisahan kakak Afa dari TK-nya, tapi karena udah basi...delete aja dari draft, maaf ya kak, hihihi.

Nah sekarang mau posting yang belum terlalu basi, karena baru 3 minggu yang lalu kejadiannya. Alhamdulillah setelah hampir 4 tahun tidak pernah ke Bandung akhirnya ada rejeki untuk mengajak anak-anak jalan-jalan ke Bandung. Berangkat tangal 21 Juni dan pulang tanggal 24 Juni. Jalan-jalannya setengah ala backpacker, karena lebih banyak naik angkot dan jalan kaki menyusuri kota Bandung.

Ini pertama kalinya buat Thia ke Bandung dan yang kedua untuk Afa, sepanjang perjalanan si kakak sering pamer ke adiknya, " Kakak lho udah pernah ke Bandung, adik baru pertama kan?" dan sok-sok jadi guide, padahal pas dia ke Bandung juga jaman masih piyik umur 2 tahunan. Itinerary-nya *tsaah macam traveller blogger aja* ga banyak, cuma seputaran Dago dan Riau. Sempat ke de'Ranch Lembang juga, karena dapat pinjeman mobil dari salah satu tante bos yang baik *muach...muach...kecup dari jauh untuk tante Ida*.

Hari pertama nyampe Bandung langsung kopdar sama teman se-geng Ibu pas jaman kuliah, alhamdulillah bisa datang semua yang rumahnya di Bandung, ada tante Ida, tante Irma, tante Sandra dan tante Zahra, tante Maya yang lagi hamil juga bela-belain datang dari Karawang dan tante Yosi dari Cilegon juga datang...yang ga datang cuma tante Jejen (Jepang), tante Fiona (Medan) dan tante Wilza (Bogor). Padahal ya udah ngerumpi 2 jam lebih sambil makan baso dan mie yamin tapi tetep aja kerasa kurang karena udah lama banget ga ngumpul bareng dan kali ini bawa pasukan lengkap masing-masing.

The krucils, dari ki-ka: Nara, Abil, Thia, Afa, Niza

Lengkap dengan para krucils, dari ki-ka: tante Maya, Ibu, tante Zahra (pangku Niza), tante Ida, tante Irma, tante Sandra. Didepan, ki-ka: kak Afa, Abil, tante Yosi (pangku Nara)
Ki: tante Sandra, tante Zahra dan Niza, Ka: tante Irma, Ibu dan tante Maya

Hari kedua ke De'Ranch Lembang, kebetulan pas hari minggu dan anak-anak sekolah sudah libur, jadi berangkatnya jam 08.00 untuk menghindari macet di daerah Setiabudi sampai ke Lembangnya. Tiket masuknya Rp. 5.000 dan free susu segar, bisa juga ditukar dengan yoghurt tapi 2 tiket cuma dapat 1 cup yoghurt, untuk anak dengan tinggi < 85 cm free tiket masuk.

Gerbang masuk De'Ranch

Wahana permainan untuk anak diatas balita (dan bisa juga untuk orang dewasa) yang ada di dalam De'Ranch ini cukup variatif mulai dari trampolin, berkuda, balon air, bersepeda, memanah, flying fox, sedangkan untuk permainan anak-anak ada: trampolin,  memancing ikan, ayunan, perosotan dan jembatan gantung. Untuk setiap wahana permainan harus membayar Rp. 25.000 (permainan orang dewasa atau anak-anak diatas balita) atau Rp. 15.000 (permainan balita), kecuali untuk playgroundnya tidak dipungut biaya. Jadi tiket masuknya memang murah tapi kalau ingin mencoba setiap wahana lumayan merogoh kocek juga :D

Yeay berkuda...!
Ada apakah disana??

Ada juga hamparan rumput yang cukup luas dengan jajaran pohon cemara di belakangnya, di samping kiri-kanan jejeran pohon cemara terdapat kandang kuda, kita bisa melihat si kuda mondar-mandir, bahkan pas kita deketin kudanya juga menghampiri *agak deg-degan juga, takut tiba-tiba si kuda melompat keluar kandang :D*

Si kuda yang manis banget...dielus-elus diem aja
Yeay...finally punya foto berempat lagi!

Oiya, di De'Ranch ga boleh bawa makanan dari luar, tapi tenang aja di dalamnya banyak stan-stan penjual makanan dan minuman, mulai gorengan sebagai cemilan (tempe mendoan, tahu goreng, cireng, dll) sampai makanan berat dengan variasi menu.

Kita pulang dari De'Ranch jam 12.00-an, pas banget banyak pengunjung yang baru datang. Mumpung lewat Setiabudi, mampirlah sebentar ke FO yang tenar di Bandung yaitu Rumah Mode. Masya Allah itu FO penuh pisan dengan orang-orang yang berjubel belanja, karena krucils sudah capek dan ayah juga agak bete, jadi cuma lihat-lihat sebentar trus cabut keluar *dasar ga modal, udah susah parkir eh ga belanja, he..he..he..*

Nyampe hotel anak-anak udah tepar, tapi kita sempatin makan malam ke bebek Garang sekalian incip-incip menunya Belah Doeren yang masih satu lokasi sama bebek Garang. Kalau dari segi rasa sih masih lebih enak bebek H. Slamet baik bebek gorengnya maupun sambalnya, sebenarnya pengin nyobain bebek Ali yang belakang RS. Boromeus katanya lebih maknyus tapi malam-malam kesana malas juga kalau ngangkot. Pulang makan malam sambil bekal pancake duriannya Belah Doeren kita langsung istirahat untuk persiapan keliling kebun binatang Bandung esok harinya!!


Saturday, May 24, 2014

Hepi 6th Milad, Kakak Afa!

Aaah… postingan ini harusnya publish 2 minggu yang lalu,  tapi saya ketiduran ditengah-tengah ngedit dan lupa ga buka-buka blog lagi,  alhasil baru hari ini bisa publish,  horayy!

Tanggal 11 mei yang lalu alhamdulillah kakak genap usia 6 tahun,  aduuh ga nyangka anak mungil ini udah gede T_T. Udah pinter ngaji,meski di TPA masjid baru jilid 4,  tapi di rumah udah mau baca Al Quran langsung. Suka nulis ulang yang ada di buku cerita atau kalau ga nulis biodata,  mulai nama lengkap sampai nama orang tua dan adik,  itu aja terus diulang-ulang nulisnya. Suka baca buku,  meski akhirnya tetep ibu disuruh bacain lagi apa yang udah dia baca.

Alhamdulillah semakin gede kakak semakin asyik diajak kerjasama,  ngambekan masih tetep ya… tapi udah bisa menyalurkan emosinya dengan aman *biasanya lari ngumpet ke kamar sambil nangis sesenggukan,  he..he..he..* Tapi kalau masalah berantem sama adik masih rutin,  dalam sehari pasti ada aja salah satu yang nangis atau teriak-teriak heboh kalau lagi musuhan.

Di milad kakak kali ini cakenya lebih simpel dari tahun sebelumnya,  ibu udah kapok sok-sokan bikin cake 3D pake fondant,  karena berakhir dengan figurine atau karakter kartunnya bentuknya jauh dari bentuk aslinya*tahun kemarin bikin mickey mouse dan kawan-kawan,  mukanya si mickey tua banget,  karakter lain lebih parah, makanya ga di aplot di blog :-)*

Awalnya rikues princess Sofia 3D,  tapi langsung ditolak ibu*sadar diri* akhirnya doi bilang terserah ibu asal jangan hias buah-buahan. Pilihan ibu jatuh ke hello kitty 2D  setelah googling kayaknya lumayan simple,  dan yang penting ga ribet bikinnya karena si adik udah pinter ngerusuhin dan ayah menyerah ga bisa ngekepin adik biar ga ikutan uwel-uwel fondant.



Cover fondant yang mengelilingi cakenya pada beberapa bagian ada yang melorot karena ganache yang melapisi cakenya udah agak lumer,  jadinya ada beberapa bagian yang ga rata dan menggelembung. Makanya habis difoto langsung dimasukkan kulkas, meski konon katanya fondant musuhan sama kulkas tapi cari amannya saja biar ganachenya ga makin lumer.




Sebenernya foto diatas diambil pas lagi rusuh, buru-buru mau anterin kakaknya les berenang tapi pengin bawa bekal kuenya. Akhirnya pakai baju cantik sebentar buat foto-foto,  habis itu dilucuti ganti baju renang trus langsung cabut berenang!

Selamat hari lahir putriku sayang,
Semoga langkah-langkahmu kedepan selalu mendapatkan petunjuk dari Allah
Jadilah anak yang berani berkata tidak jika itu tidak sesuai dengan hati nuranimu
Peluk dan cium sayang dari Ayah, Ibu dan dik Thia :-)

Thursday, May 8, 2014

Pillow Talk

Tahu istilah ini setelah menikah, ya iyalah...namanya juga pillow talk berarti ngobrol sambil peluk bantal, he..he..he.. Ga ding, jadi pillow talk ini semacam obrolan atau curhatan istri ke suami atau sebaliknya*kalo di rumah saya, seringnya istri yang ngoceh* malam-malam pas para krucils sudah terlelap.

Nah, tumben-tumbenan nih pak suami alias ayah yang curhat, biasanya kan ibu yg ngeluh atau sekedar cerita tentang anak-anak dan temen-temen ibu. Ceritanya sih bikin si istri mellow galau, tapi si suami udah nge-warning kalo doi sekedar cerita ga butuh solusi. Soalnya nih ya solusinya yang ditawarkan istri biasanya ga solutif, alias malah bikin rusuh, huehehe...

Terkadang laki-laki juga butuh didengarkan saja curhatannya dan ga butuh solusi, ga cuma perempuan aja. Karena selama ini ada pendapat kalo perempuan itu dikit-dikit curhat ga penting, dikit-dikit galau. Padahal sebenernya cuma butuh orang untuk mendengarkan kisahnya. Terlebih untuk ibu rumah tangga yang ga gaul alias ga punya banyak temen macam eike:-D.

Udah aah, sekalinya apdet blog isinya mellow galau. Blognya kelamaan dianggurin sih padahal tahun kemarin tiap bulan rajin posting, tahun ini harus rajin juga. Ok, mari kita pikirkan tema birthday cake kakak Afa untuk posting berikutnya;-).

Saturday, February 15, 2014

Mendadak Model

Tidak mudah mengarahkan gaya dua gadis cilik yang masih balita (sebentar lagi kakak Afa sudah bukan balita ^_^) saat difoto.  Ketika yang satu sudah on action liat kamera,  yang lain nengok ke arah lain. Saat diarahkan untuk melihat ke kamera eeh yang diliatin pengarah gayanya (yang nangkring di belakang fotografernya). Beberapa kali jepretan baru deh dapat yang benar-benar fokus ke kamera… good job girls.

Outfit: bawahannya pakai celana tutu yang sudah dibeli sejak tahun kemarin tapi tetep aja masih kedodoran dipake sama si duo krucils,  ooh betapa langsing gadisku! Atasannya kemeja bunga-bunga hasil diskonan,  he..he..he..



Sunday, January 26, 2014

Oreo Cheesecake

Dalam rangka milad pak suami yang ke-sekian,  membulatkan tekad untuk membuat baked cheesecake yang menghabiskan 1 kg creamcheese! Untuk orang yang ga mau rugi seperti saya,  membeli bahan kue yang harganya mahal harus menghasilkan kue yang sesuai diharapkan alias jangan sampe gagal,  hihihihi. Apalagi ini percobaan ke-2 membuat baked ciskek yang pakai loyang bongkar pasang,  yang mana percobaan pertamanya dulu gagal,  karena loyangnya bocor T_T*salah sendiri ga nyari dulu tips dan triknya*

Berbekal pengalaman pahit percobaan pertama,  kali ini saya sudah lebih siap karena udah blogwalking dan membaca sampai ngelontok di blognya mbak Ferona,  sambil komat-kamit berdoa semoga ga gagal lagi :-D Resepnya saya pakai resep di blognya mbak Ferona juga.




Oreo Cheesecake
Resep asli: Cakefever.com

Bahan crust:
250 gr biskuit oreo,  buang krimnya,  haluskan
100 gr mentega,  lelehkan

Bahan cheesecake:
200 gr gula pasir
4 butir telur
1 kg cream cheese,  kocok sebentar agar lembut
250 gr yoghurt plain
1 sdt air jeruk lemon
1 sdt kulit jeruk lemon
1 pak biskuit oreo,  buang isinya,  hancurkan (tidak perlu sampai halus)

Bahan topping:
250 gr whipped cream
1/2 pak biskuit oreo,  potong jadi 2

Cara membuat:

  1. Crust: Dalam sebuah wadah masukkan biskuit oreo halus,  tuang mentega leleh,  aduk rata. Masukkan ke dalam loyang yang sudah diolesi margarin, ratakan dan tekan-tekan agar padat,  panggang dalam oven selama 5-10 menit.
  2. Cheesecake: Kocok gula pasir dan telur sampai mengembang,  masukkan cream cheese dan yoghurt plain secara bergantian sambil dikocok dengan speed rendah. Masukkan biskuit oreo yang sudah dihancurkan,  aduk rata. Tuang kedalam loyang diatas adonan crust,  panggang dengan cara au ban marie selama 90 menit dengan suhu 160°C.
  3. Penyelesaian: Setelah matang,  jangan langsung dikeluarkan dari oven,  diamkan didalam oven sampai suhu ruang,  kemudian simpan di kulkas minimal 4 jam,  baru dilepaskan dari loyangnya. Hias dengan whipped cream kocok dan biskuit oreo.



Alhamdulillah kali ini berhasil,  karena loyang udah dilapisi alumunium foil rangkap 3,  karena ga punya alumunium foil heavy duty. Berhubung duo krucils doyan oreo,  jadi yang dicomot pertama potongan oreo yang jadi hiasan,  hehehe.



Oiya… si oreo cheesecake ini saya ikut sertakan juga dalam event NCC Cheese Cullinary Weeks,  dan dapat badge cantik ini: