Monday, December 1, 2014

No Knead Bread a.k.a Roti tanpa Diuleni

Musim hujan sudah datang, lebih asyik bersantai di rumah saat wiken dibandingkan main ke mall (main yaa...bukan belanja :p). Karena tidak perlu cemas dengan nasib jemuran ataupun dapur yang ditinggalkan saat hujan deras *dapur saya akan jadi kolam kecil saat hujan deras turun, karena bocor dimana-mana*.

Mumpung di rumah saatnya mencoba resep baru, eh tapi lagi malas ribet...akhirnya tertarik mencoba no knead bread, setelah membaca testimonial dari beberapa orang yang berhasil. Namanya aja no knead bread berarti roti tanpa diuleni, alias aduk-aduk aja trus difermentasikan. Untuk memastikan keberhasilan roti tanpa diuleni yang akan saya bikin, saya wajib nyontek resep ke sumber yang terpercaya alias blog yang udah rekomendid. Dari beberapa blog yang saya kunjungi, saya tertarik dengan resepnya mbak Nina. Beberapa kali nyontek resep dari blog doi, alhamdulillah berhasil jadi kali ini mau pake resepnya doi juga.

Bikin adonannya tadi malam, trus tadi subuh habis masak langsung dibentuk dan beres ngoven pas banget mau berangkat kerja (fotonya pas injury time, jadi bener-bener minimalis), jadi bisa dipakai bekal ibu kerja dan kak Afa sekolah. Dibawah ini saya bikin dua kali resep asli dari mbak Nina.


Dibentuk cinnamon roll, tapi ga bisa cantik euy


No Knead Bread
Resep Asli: mbak Nina

Bahan:
240 ml susu UHT
200 ml air
520 gr tepung terigu protein tinggi (misalnya merk Cakra Kembar)
80 gr tepung terigu protein sedang (misalnya merk Segitiga Biru)
80 gr gula halus --> saya pakai gula pasir yang diblender
8 gr garam
11 gr ragi instan --> saya pakai 1 sachet fermipan
60 gr mentega cair

Isian:
Keju, DCC, atau cinnamon filling

bahan cinnamon filling:
2 sdt minyak sayur
1 sdt bubuk kayu manis
4 sdm gula palem
50 gr almond slice

Cara membuat:

  1. Dalam sebuah baskom, masukkan susu UHT dan air, aduk rata. Tambahkan gula halus dan garam, aduk sampai gula larut. 
  2. Taburkan ragi instan diatas baskom yang berisi larutan susu, air dan gula, biarkan 5 menit. Setelah ragi mulai tercampur dengan air, aduk dengan sendok sampai semua ragi larut.
  3. Tambahkan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil diayak, aduk dengan sendok kayu atau spatula besar (jangan menggunakan spatula kecil, karena semakin lama adonannya semakin lengket dan akan berat diaduk) sampai terbentuk adonan yang kenyal dan lengket.
  4. Masukkan mentega cair, aduk rata. Tekstur akhir adonan akan basah dan lengket.
  5. Tutup baskom dengan plastik cling wrap atau serbet yang dibasahi sedikit, fermentasikan atau diamkan selama 20 menit.
  6. Setelah 20 menit, taburi tangan dengan tepung terigu dan kempiskan adonan. Balik adonan bagian bawah, menjadi posisinya diatas dan bulatkan. Tutup lagi dengan plastik cling wrap, fermentasikan 20 menit. Ulangi proses fermentasi ini sampai 3x (total waktu: 60 menit).
  7. Setelah proses fermentasi yang ketiga, adonan bisa langsung dibentuk dan dipanggang, bisa juga disimpan didalam kulkas selama 5-6 jam atau semalaman (saya bikin adonannya malam hari, dan dibentuk serta dipanggang pagi harinya).
  8. Adonan yang sudah dibentuk dan diisi, tata di loyang datar yang diolesi margarin atau bisa dibentuk roti sobek. Olesi atasnya dengan kuning telur. Panggang pada suhu 190 derajat C selama 15 menit.
Cara membuat cinnamon filling:
Dalam sebuah mangkok, masukkan almond slice yang sudah dihancurkan (jangan terlalu halus), tambahkan gula palem dan bubuk kayu manis, aduk rata. Masukkan minyak sayur, aduk rata sampai terbentuk adonan yang agak lembab tapi masih bisa ditaburkan. Gunakan untuk bahan isi cinnamon roll.

Yang ini pakai isian keju parut, kesukaan anak-anak


Dari resep yang saya tulis diatas, hasil jadinya lumayan banyak. Satu loyang kotak 22 cm berisi 9 potong cinnamon roll dan 12 potong roti keju. Pas bikin bulatan roti kejunya ga bisa bulat lat karena adonannya agak lengket, jadi harus sering-sering naburin tangan pakai tepung biar bisa dibentuk adonannya. Pas udah mulai agak dingin rotinya trus disobek, tekstur tengahnya lembut dan berserat cukup rapat.