Friday, January 8, 2016

Resolusi 2016: Mari Turunkan Kadar Kolesterol

Di saat yang lain mungkin sudah menyusun resolusi yang ingin dicapai untuk tahun 2016, saya masih merasa santai dan belum merasa ada motivasi besar yang ingin dicapai. Hanya ingin agar resolusi yang dibuat untuk tahun 2015 dan belum tercapai semoga dimudahkan jalan untuk bisa mencapainya di tahun 2016 ini, aamiin.

Nah, untuk resolusi yang benar-benar baru di 2016 ini adalah diet rendah kolesterol! Secara fisik mungkin saya tidak berperawakan gemuk, suami pun meski berat badannya sudah jauh meningkat dibandingkan ketika dulu kami masih masa SMA-kuliah namun tidak berperawakan gemuk juga tapi buncit. Namun kami memiliki masalah kesehatan yang sama, yaitu hasil medical check up kami selalu menunjukkan kadar kolesterol yang tinggi, bahkan suami saya tergolong sangat tinggi -_-.

Memang sih kami berdua pencinta segala jenis makanan, mulai gorengan, seafood, produk olahan susu dan turunannya, jeroan...pokoknya hajar saja semua makanan kalau lagi kalap. Mengingat usia semakin bertambah dan metabolisme tubuh semakin melambat, mau ga mau kami harus lebih mengatur pola makan kami.

Sebenarnya sejak tahun 2015, ketika kadar kolesterol suami sudah mulai merangkak over range saya sudah sempat menerapkan pola makan hanya kukus-kukusan untuk do'i dan diri saya. Sarapan pun juga saya seringnya makan oatmeal dengan taburan buah-buahan, chia sheed atau kismis, nasi juga menggunakan campuran beras putih-beras merah, minyak goreng kelapa sawit beralih ke minyak kelapa, rajin minum EVOO (Extra Virgin Olive Oil) satu sendok makan sehari. Dan terbukti bisa menurunkan kadar kolesterol suami, setelah do'i cek darah lagi satu bulan setelah medical check up yang sebelumnya. Namun masa-masa itu hanya bertahan 3-4 bulan, setelah itu saya seolah-olah lupa (atau sengaja melupakan?!) tentang per-diet-an tersebut. Dan suami saya tipe yang gak mau berjuang sendiri, akhirnya terjerumuslah kembali kami berdua dengan bebek goreng Sinjay dan nasi pecel Madiun dengan lauk lidah goreng, huhuhu.*Jadi laper lagi!*

Jadi dalam rangka menjaga tubuh tetap sehat, kami mulai membenahi kembali pola makan kami. Tidak bisa serta merta meninggalkan makanan-makanan kesukaan kami yang kadar kolesterolnya tinggi, tapi mulai pelan-pelan mengembalikan diet ala kami di tahun 2015 kemarin.

Berikut ini rencana pola makan dan gaya hidup yang kami susun untuk menurunkan kadar kolesterol:


  • Mengurangi makan makanan dengan kadar minyak tinggi (gorengan)
  • Mulai kembali makan sayur-sayuran dan lauk kukus, tetapi tetap ada waktu untuk menikmati makanan kesukaan kami, misalnya diatur dalam satu minggu ada waktu 3 hari bebas konsumsi makanan apapun.
  • Merutinkan minum EVOO 1x per hari.
  • Lebih rajin berolah raga, suami harus di push menambah jadwal olah raganya selain bersepeda, saya ga boleh absen yoga dan renang.
  •  Perbanyak minum air putih.

Oiya, pola diatas hanyalah hasil rundingan kami berdua, bukan konsultasi dengan dokter atau ahli gizi, akan kami coba selama 3 bulan dulu, jika ada penurunan kadar kolesterol yang cukup signifikan akan kami lanjutkan sampai benar-benar mencapai nilai ambang batas normal. Bismillahirrahmanirrahiim...semangat!


#ODOPfor99days#day4


1 comment: