Ingin sekali bisa menanamkan rasa cinta kepada Allah melebihi cinta kepada makhluk-Nya kepada anak-anak sedari kecil. Mengingat latar belakang ayah dan ibu pendidikan agamanya tidak mendalam. *jujur saja memang orang tua saya tidak benar-benar menekankan pentingnya cinta kepada Allah dan Rasul-Nya sejak kecil, jadi saya sendiri baru mulai mendalami dan menyadari betapa selama ini banyak tidak bersyukur dan banyak lalai atas kewajiban muslimah ketika mulai kuliah*.
Oleh karena itu, ibu ga pengin Afa dan Thia menjadi anak yang kurang pemahaman keislamannya dan ujung-ujungnya kurang rasa syukur dan sayangnya kepada Allah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu atau bahkan terburuknya menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya karena keterpaksaan bukan karena keikhlasan dan pengetahuan akan segala perintah dan larangan tersebut. Ngintip-ngintip blog-nya teh Didin dapat contekan materi ini:
Berikut ini tips mengenalkan Allah kepada anak dari ‘Creative Parenting Today’ kak Andi Yudha Asfandiyar:
1. Tunjukkan kegembiraan kita saat waktu shalat tiba.
2. Shalatlah berjama’ah. Tanamkan bahwa shalat merupakan cara untuk mengingat Allah. Kita mengingat Allah karena Allah sayang kepada kita. Buktinya, Allah menurunkan hujan agar tanah subur, memberi kita udara untuk bernapas, dan lain-lain.
3. Perdengarkan doa kita di depan anak. Tunjukkan kesungguhan kita dalam meminta kepada Allah. Tekankan dalam doa bahwa manusia tidak berdaya tanpa pertolongan-Nya.
4. Buatlah jadwal pertugas doa sehabis shalat berjamaah di rumah.
5. Hubungkan saat-saat anak meminta sesuatu dengan berdoa. Ketika anak ingin dibelikan mainan, ajaklah anak untuk berdoa agar Allah memberikan rejeki kepada orangtuanya. Tanamkan bahwa Allah selalu menjawab permintaan kita.
6. Saat anak atau orang lain sakit tanamkan bahwa Allah-lah yang menyembuhkan.
7. Ajaklah anak membaca Basmalah atau berdoa sebelum memulai kegiatan. Ajak juga anak untuk memahami artinya.
8. Ungkapkan rasa terima kasih kita kepada Allah di depan anak kita ketika kita mendapatkan nikmat dari-Nya.
9. Ungkapkan rasa malu kita kepada Allah di depan anak ketika kita lupa berdoa atau melanggar salah satu ‘aturan’-Nya.
10. Ajaklah anak untuk berjalan-jalan sambil menyaksikan kebesaran Allah.
11. Bacalah Al-QurĂ¡n dan cari tahu maknanya bersama-sama. Tanamkan bahwa kita sedang membaca surat cinta dari Allah.
Satu catatan penting lain, rupanya anak-anak lebih sering mendengar kata ‘Allah’ ketika membuat kesalahan, dosa nanti Allah marah. Latarnya negatif, anak jadi berpikir Allah suka marah-marah. Jadi seimbangkan dengan banyak menyebut Allah ketika anak berbuat kebaikan atau berprestasi. Anak akan merasakan Allah disemua suasana =)
Trus-trus, dapat bocoran dari grup ITBMotherhood referensi buku Shirah Nabawiyah tetapi model penyampaiannya ringan seperti novel, judulnya Muhammad pengarangnya Martin Lings. Langsung pesen buku ini (alhamdulillah ada salah satu member grup yang jualan), ga sabar pengin segera baca.
No comments:
Post a Comment