Monday, September 10, 2012

Idul Fitri 1433 H (episode 2)

Melanjutkan postingan sebelumnya yang tentang mudik ^_^

Masih di bulan syawal, jadi silaturahminya jalan terus. Oiya sebelumnya crita dulu tentang kondisi dik Thia dan kak Afa sepulang dari mudik. Kak Afa sempat demam sehari setelah berenang di Dumilah Park (hari kamis, tgl 23 Agustus) tapi hari jumatnya udah ga demam dan ceria seperti biasanya.

Nah..si adik nih yang episode demamnya agak lama, dimulai dari hari kamis bangun tidur pagi-pagi udah langsung panas banget kepala dan sekujur badan, ngukurnya tapi ga pakai termometer cuma pake tanganmeter ibunya (lesson learn: next time kalo pergi nginep musti prepare alat-alat first aid plus obatnya juga). Makan masih mau meskipun ga selahap biasanya. Bawaannya lemes terus, awalnya mau diajak silaturahmi ke rumah tante Susi (temen se-kost ibu waktu masih bujang dan tinggal di tangerang) dan nengok adik bayi-nya tante Tituk (temen SMU ibu&ayah) jadi batal semua.



Siang akhirnya pindah ke rumah yangti-yangkung Sukorejo karena jumatnya mau silaturahmi ke saudara sepupu yangkung Sukorejo dan sabtu pagi-pagi banget mau balik Gresik. Di rumah Sukorejo masih demam, mulai batuk berdahak dan hidung meler. Selera makan menurun drastis *padahal sebelumnya ibu optimis kalau makannya adik bakalan ga sesusah kakak, hu..hu..hu..* mungkin selain karena badannya lagi ga fit juga karena menunya itu-itu aja (ibu yang ga kreatif!). Sampai hari sabtu pas kita balik Gresik adik masih demam, jadi sepanjang perjalanan tidur dan nenen terus.

Hari minggunya (tgl 26 Agustus), demam agak turun (37 derajat C-an), batuknya semakin menjadi-jadi trus lemes aja seharian minta digendong dan nenen terus, malamnya dicek naik lagi demamnya jadi 39 derajat C-an. Hari senin (tgl 27 Agustus) ibu mulai masuk kerja, berhubung yangti sukorejo ada tetangganya yang punya hajatan jadi sementara adik ditemani sama budhe Neni aja(ART kok ya pakai acara bolos sehari, hu..hu..). Eh ternyata adik rewel banget, selain karena masih demam (38 derajat C-an) dan batpil juga karena selama libur lebaran selalu sama ibu jadinya bener-bener nangis dan ngamuk pas ditinggal ibu berangkat kerja. Jam 9-an nelpon budhe, dik Thia masih nangis (kata budhe sempet tidur sebentar di gendongan). Ya Allah denger kondisi dik Thia kayak gitu hati ga karuan, udah memutuskan kalau mau nambah cuti sehari lagi (alhamdulillah jatah cuti masih ada 9 hari) tiba-tiba mama nelpon kalau beliau mau ke Gresik siang itu juga (ternyata budhe nelpon mama, dan mama ga tega denger tangisan Thia).
*Ya Allah ampunilah hamba yang masih dan masih bergantung pada keberadaan mama, berikanlah beliau selalu kesehatan dan keberkahan sepanjang hidupnya, Allahumma amin*

Hari selasa (tgl 28 Agustus), alhamdulillah demamnya berakhir, sudah mulai ceria dan ngoceh-ngoceh lagi, batpil masih ada (ya iya lah lha wong kak Afa juga batpil, jadi pingpong deh!), selera makan masih belum balik :( Nah, karena dik Thia mulai aksi GTM, ibu&yangti coba-coba ngasih makannya dalam bentuk nasi langsung (tapi dimasak lebih lembek) ga bubur lagi. Nasinya dibentuk bola-bola kecil didalamnya diselipkan sayuran rebus yang udah diremas-remas jadi sedikit hancur dan lauknya (ikan goreng diremas-remas atau daging/ayam giling yang direbus). Ternyata...yang bersangkutan suka, yippie...alhamdulillah!!! ^_^
Sekarang peer berikutnya mesti lebih kreatif menyiapkan menu, ga melulu nasi putih dengan sayuran dan lauk yang itu-itu aja dan bentuk yang monoton.*Hellow kemana ajah, dari dulu juga saran tentang mengatasi GTM seperti itu, tapi selalu males eksekusinya, he..he..*
Oiya, sabtu-minggu (tgl 1-2 September) kemarin kita sekeluarga plus yangti-yangkung sukorejo silaturahmi ke rumah mbah yut Lumajang (mbah-nya ibu dari yangti sukorejo), dik Thia masih batpil, kakak tinggal batuknya, tapi mereka hepi-hepi aja selama di Lumajang. Seneng dengan Lumajang yang jauuuhh lebih adem udaranya dibandingkan Gresik.



Pfuuhh..selesai sudah episode Lebaran 1433H.

No comments:

Post a Comment