Friday, December 20, 2013

Pumpkin Caterpillar Bread

Pumpkin alias labu kuning, dulu sering saya pakai untuk menu MPASI anak-anak. Terkadang juga untuk campuran kolak kacang hijau. Kandungan gizi labu kuning cukup banyak, mulai vitamin (A dan C), juga mineral (zat besi, kalsium, fosfor dan kalium).

Kali ini saya mau mengolah labu kuning menjadi roti, gara-gara lihat postingan roti buatan mbak Amal di Indonesia Foodblogger. Sekalian aja saya nyontek resepnya beliau.



Pumpkin Caterpillar Bread
Resep asli: Duryatun Amal

Bahan:
250 gr puree labu kuning --> labu kuning dikukus, kemudian diblender sampai halus
300 gr terigu protein tinggi
200 gr terigu protein sedang
100 gr gula pasir
80 gr margarin
80 ml air
1 sachet fermipan
3 kuning telur
Putih telur untuk olesan
Bahan isi:
DCC, selai coklat, keju cheddar

Cara membuat:

  1. Larutkan fermipan dan gula pasir dalam baskom besar. Tambahkan kuning telur dan puree labu kuning, aduk rata. Masukkan terigu sambil diaduk rata hingga setengah kalis.
  2. Tambahkan margarin, uleni.hingga kalis. Adonan sangat lengket, tetap lanjutkan menguleni sambil sesekali lumuri tangan dengan terigu. Jangan menambahkan tepung terlalu banyak, karena bisa mengurangi kelembutan roti. Lakukan window pane test, jika sudah ok dan tidak ada adonan yang lengket ke tangan berarti sudah bisa diproofing.
  3. Diamkan adonan minimal 1 jam atau sampai mengembang 2 kali lipat (Proofing pertama).
  4. Kempiskan adonan, uleni sebentar. Timbang adonan masing-masing 40 gr.
  5. Gilas memanjang menggunakan rolling pin, letakkan isi roti di tengah, sisakan setengah bagian tidak terisi, rekatkan adonan agar isi roti tidak bocor ketika dipanggang.
  6. Setengah bagian yg tidak terisi, diiris/dikerat menggunakan pisau. Gulung bagian yg dikerat ini pada bagian yg ada isinya. Rapatkan dengan cara ditekan-tekan lembut agar tidak terbuka ketika mengembang.
    Step by step membentuk caterpillar
  7. Letakkan di loyang datar, diamkan selama 15 menit sampai mengembang (proofing kedua). 
  8. Olesi atasnya dengan putih telur, panggang dengan suhu sekitar 150°C (api sedang) selama 15 menit atau sampai berwarna coklat keemasan. Setelah matang, saat masih panas olesi atasnya dengan margarin.



Rasa rotinya lembut dan warnanya cantik, meski saya harus ekstra tenaga untuk menguleni karena adonannya sangat lengket. Ditambah baru pertama kali saya membuat roti dengan bentuk caterpillar, biasanya bentuk standar banget, kalau ga bulat atau kotak. Oiya, window pane test adalah tes untuk mengetahui apakah adonan roti kita sudah kalis elastis, caranya bisa dilihat disini.

2 comments:

  1. Waaah cantik banget rotinya mba yuniar. Emang lembut ya rotinya, saya aja sampe ketagihan bikinnya, hehehe ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mbak Duryatin, maaf banget baru baca komennya. Terima kasih atas resepnya, resepnya pas, empuk plus lengkap dengan foto cara bikin caterpillarnya.

      Delete