Awalnya pengin bikin madumongso, jajan khas Jawa Timur yang selalu dibuat mama saya setiap lebaran tiba, apa daya waktu terkuras untu krucils yang gantian satu sembuh dari batuk pilek yang satunya baru kena.
Akhirnya piliha jatuh ke putu ayu ketan hitam, karena waktu pembuatan tidak terlalu lama dan menghabiskan sisa tepung ketan hitam. Resepnya saya ambil dari blognya mbak Maya Effendi yang ternyata sumber resepnya dari mbak Ricke.
Hasilnya enak legit mirip-mirip dengan bolu kukus ketan hitam, tapi ada rasa gurih dari kelapa parutnya. Oiya, untuk cetakan putu ayu pastikan sudah dicuci bersih dan pilih yang warnanya tidak terlalu gonjreng/pekat. Putu ayu saya yang menggunakan cetakan warna ungu tua, eh luntur dong ke kelapa parutnya jadi pas matang warna kelapanya berubah jadi putih kebiru-biruan -_-
Putu Ayu Ketan Hitam
Resep asli: Maya Effendi
Bahan:
250 gr tepung ketan hitam
3 butir telur
175 gr gula pasir
1/4 sdt garam
200 ml santan kental --> dari 225 ml santan kental yang dimasak bersama 2 lembar daun pandan kemudian diambil 200 ml.
Bahan kelapa parut (dikukus kemudian dinginkan):
200 gr kelapa parut
1/4 sdt garam
1/4 sdt vanili --> saya skip karena lupa, he..he..
2 lembar daun pandan, disobek-sobek
Cara membuat:
- Panaskan dandang atau klakat sampai keluar uap banyak. Olesi cetakan putu ayu dengan minyak goreng, masukkan kelapa parut sambil ditekan-tekan agar menjadi padat.
- Dalam sebuah wadah, kocok gula pasir, telur dan garam dengan kecepatan tinggi sampai kental berjejak, turunkan kecepatan mikser sampai yang terendah, masukkan tepung ketan hitam sedikit demi sedikit sambil diayak, kemudian tuang santan kental sambil terus dikocok sampai rata.
- Tuang adonan kedalam cetakan putu ayu yang telah berisi kelapa parut, kukus sampai matang (kurang lebih 20 menit). Angkat dari dandang kemudian lepaskan dari cetakan dan dinginkan.
Dapat logo keren dan unik, suka sama si mbok penjual buburnya |
No comments:
Post a Comment