Friday, March 29, 2013

Mie Aceh Goreng

Beberapa hari belakangan ini pengin sekali menikmati mie Aceh, masakan khas Aceh yang rasanya pedas nendang dan kaya rempah alami. Di Gresik ada sebuah depot yang menyajikan menu mie Aceh tapi rasanya kurang pas di lidah, apalagi di grup whatsapp yang saya ikuti beberapa anggotanya habis bikin mie ini.

Akhirnya terkompori juga untuk mencoba bikin sendiri, meski harus ngacir dulu ke supermarket untuk belanja bumbu-bumbu aneh bagi saya, semacam kapulaga, jintan dan adas *ketauan ga bisa masak yang kaya rempah, hi..hi..hi..*.

Mie Aceh Goreng
Modifikasi dari berbagai resep

Bahan:
300 gr mie kuning
50 gr udang ukuran sedang, kupas dan  buang kepalanya
50 gr daging sapi, potong kotak-kotak kecil
5 lembar daging asap, potong kotak --> mie Aceh yang asli ga pake, ini menghabiskan sisa stok daging asap di kulkas ^_^
300 ml air kaldu
100 gr taoge
100 gr kol
2 batang daun bawang, iris tipis
1 batang besar seledri, iris tipis
1 buah tomat, belah menjadi 8 bagian
4 sdm kecap manis

Bumbu halus:
8 butir bawang merah
6 siung bawang putih
6 biji cabe merah besar, buang isinya
5 biji cabe rawit
1 1/2 sdt jintan, sangrai
1 sdt ketumbar bubuk
1 sdt adas, sangrai
6 biji kapulaga
1/2 sdt merica
gula dan garam sesuai selera
minyak secukupnya untuk menumis

Bahan pelengkap:
Emping goreng
Bawang goreng
Jeruk nipis
Acar timun dan bawang merah



Cara membuat:

  1. Rebus mie dalam air mendidih sampai lunak, tiriskan airnya beri sedikit margarin/minyak goreng agar tidak lengket satu sama lain. Sisihkan.
  2. Tumis bumbu halus sampai harum, tambahkan udang aduk sampai udang berubah warna, tambahkan daging dan air kaldu, biarkan sampai air kaldu menyusut 1/2 bagian. 
  3. Masukkan taoge dan kol, aduk rata. Tambahkan tomat, daun bawang dan seledri, aduk rata. Masukkan mie sambil diaduk dan tambahkan kecap manis, aduk sampai bumbu merata pada mie.
  4. Sajikan bersama bahan pelengkap.


Bahan pelengkap saya tadi kurang si acar timun dan bawang merah karena faktor malas harus bikin dulu, belum lagi Ayah udah mengekor di dapur pengin segera makan. Tapi puas banget karena rasanya sesuai selera lidah kami meskipun pedasnya kurang nendang, karena tidak berani menambahkan cabe rawit lebih banyak, khawatir perut ayah nanti mules-mules.

No comments:

Post a Comment