HHBF (Homemade Healthy Baby Food) adalah grup di facebook yang dibentuk sebagai sarana sharing para orang tua dalam membuat dan menyiapkan makanan yang sehat untuk buah hatinya, khusus untuk bayi
lebih dikenal dengan MPASI (Makanan Pendamping ASI). Kopdar ketiga ini adalah yang perdana buat saya, karena yang sebelum-sebelumnya tidak bisa hadir, jadi sekalian berkenalan dengan para bunda cantik dan anak-anak imutnya.
Tema kopdarnya adalah baking sehat yaitu membuat cake sehat tanpa menggunakan bahan aditif, seperti emulsifier, baking soda, ataupun baking powder. Nah, kita praktek bikin chiffon cake dan sponge cake. Ternyata tanpa bahan-bahan aditif tersebut, cake bisa mumbul dengan cantik dan hasilnya juga uenaak.
Pada dasarnya keberhasilan membuat cake itu tergantung dari bahan-bahan dan peralatan yang digunakan. Selalu gunakan bahan yang masih segar (tidak busuk atau sudah kadaluarsa), selain itu peralatan yang digunakan untuk baking harus bersih, tidak boleh ada residu minyak atau air pada wadah/baskom yang dipakai untuk mengocok adonan cake. Yang tidak kalah penting adalah pelajari resep dengan baik, dan bila belum pernah membuat cake tertentu sebaiknya ikuti petunjuk yang dituliskan pada resep dan tidak memodifikasi resep. Oiya, jurus sukses membuat cake dan cookies bisa dilihat di web NCC (bagian Q&A), atau sekalian join milisnya tiap bulan dikirim file Q&A lengkap kap kap disana ^_^
Narasumber kopdar kali ini adalah bunda Neva, pas banget karena doi bakul kue rumahan, jadi sharing
tentang tips dan trik cara membuat cake yang benar. Berikut ini saya rangkumkan sedikit beberapa teknik dasar membuat cake.
|
Mbak Neva memberikan kuliah singkat, he..he.. |
Teknik dasar membuat cake ada beberapa macam yaitu:
· Teknik sponge cake
Yaitu metode membuat cake dengan cara telur dan gula dikocok hingga mengembang menggunakan mikser kecepatan tinggi, kemudian setelah kental berjejak (ada jejak yang jelas pada adonan ketika mikser diputar) tepung dimasukkan sambil diayak dan diaduk menggunakan spatula (bisa juga menggunakan mikser kecepatan rendah, tetapi hati-hati jangan terlalu lama dimikser, adonan bisa mencair). Terakhir dimasukkan bahan cair, dalam hal ini bisa mentega/margarin cair, minyak goreng, DCC (dark cooking chocolate) atau coklat blok yang dilelehkan, pasta, dll. Pengadukan dilakukan dengan metode aduk balik agar tidak ada cairan yang mengendap didasar wadah adonan.
· Teknik butter cake
Yaitu metode membuat cake dengan cara mentega/margarin dikocok dengan gula (sebaiknya gunakan gula kastor, yaitu gula pasir yang butirannya halus supaya cepat hancur dan tidak bergerindil butiran gula) sampai
lembut, ditandai dengan perubahan warna adonan yang lebih muda dan adonan lebih halus. Selanjutnya dimasukkan telur satu persatu bergantian dengan bahan kering (tepung, susu bubuk, coklat bubuk). Pengocokan telur hanya sampai rata saja, jangan terlalu lama agar hasil cake tidak beremah dan terlalu padat seperti roti.
· Kombinasi teknik sponge cake dan butter cake
Yaitu mentega/margarin dan sebagian gula dikocok bersamaan sampai gula hancur, sisa gula dikocok dengan telur di wadah yang lain. Bahan kering kemudian bisa dimasukkan kedalam kocokan mentega/margarin atau kedalam kocokan telur yang sudah mengembang baru kemudian adonan dijadikan satu dalam satu wadah dan diaduk rata. Metode ini bisa digunakan untuk membuat bolu gulung (padat namun lentur saat digulung).
· Teknik chiffon cake
Yaitu metode membuat cake dengan cara memisahkan putih telur dengan kuning telur. Selanjutnya putih telur dikocok dengan gula pasir sampai kaku, sedangkan kuning telur diaduk dengan bahan-bahan lainnya baru kemudian adonan putih telur dimasukkan kedalam adonan kuning telur sambil diaduk rata. Pembuatan chiffon cake tidak menggunakan mentega tetapi menggunakan minyak goreng untuk memperoleh kelembaban.
|
Beberapa langkah membuat chiffon cake |
Jadi panjang gini ya, he..he..senang sekali bisa bertemu dengan ibu-ibu ini, meskipun yang datang hanya 7 orang (total 8 orang dengan mbak Dessy sebagai tuan rumah) tapi ilmu yang didapatkan sarat manfaat. Sayang sekali saya cabut duluan, jadi tidak bisa melihat hasil cake yang sudah matang *dan tidak bisa incip-infip juga, he..he..* Tapi setidaknya sempat incip-incip makanan bawaan para bunda dan berkenalan langsung dengan bunda-bunda cantik anggota HHBF Surabaya dan sekitarnya.