Banana Choco Oat Cookies

Wiken kemarin lagi keranjingan bikin kukis buat anak-anak. Memanfaatkan bahan yang ada di rumah plus bikin cemilan homemade buat anak-anak itu sesuatu banget ^_^

Banana Choco Oat Cookies

Bahan:

100 gr oatmeal

100 gr tepung sagu --> saya pakai merk sagu tani

100 gr pisang raja, kukus, haluskan dengan garpu

25 gr tepung maizena

50 gr margarin

1 kuning telur

50 gr gula palem

Choco chips secukupnya

Cara Membuat:

Campur semua bahan menjadi satu, uleni dengan spatula (atau tangan, kalau ingin lebih cepat). Gilas tipis kemudian cetak sesuai selera. Beri choco chips diatasnya. Tata di loyang datar, terakhir panggang dengan api sedang sampai warnanya berubah menjadi sedikit lebih gelap (jangan sampai coklat pekat ya).

 

Tekstur kukisnya ga lumer di mulut, tapi ga alot banget, pas lah buat Thia yang lagi asyik kunyah-kunyah.

Cheesy Oat Almond Cookies

Ada sisa oatmeal yang kemasannya sudah dibuka cukup lama (meskipun belum expired), biasanya jadi andalan kalau AfaThia lagi males makan nasi. Tapi kali ini pengin mencoba bikin kukis buat cemilan anak-anak. Sekalian juga mau ngabisin tepung terigu dan kacang almond yang tinggal seuprit.

Resep aslinya terinspirasi dari resep di album fotonya HHBF, tapi seperti biasa diotak-atik menyesuaikan ketersediaan bahan di rumah ^_^


Cheesy Oat Almond Cookies

Bahan:
100 gr oatmeal, blender sampai halus
150 gr tepung terigu protein sedang
25 gr tepung maizena
50 gr gula pasir dihaluskan
100 gr keju cheddar
50 gr kacang almond diblender halus
150 gr margarin
1 butir kuning telur

Cara Membuat:
1. Campur menjadi satu semua bahan kering (oatmeal halus, tepung terigu, tepung maizena, gula halus dan bubuk kacang almond)
2. Tambahkan kuning telur dan margarin, aduk sampai rata menggunakan spatula.
3. Masukkan keju parut, aduk sampai rata.
4. Gilas adonan (tebalnya tidak lebih dari 0.5 cm), cetak sesuai selera.
5. Tata di loyang datar yang telah disemir dengan margarin, panggang dengan api sedang selama 15-20 menit.

Si kakak bantu ibu cetak-cetak kukisnya, sampe banjir keringat. Begitu kukis matang, langsung nodong incip-incip yang gosong, he..he..he..

Dan ini dia hasilnya, tarraa...!!

Memanggangnya tidak perlu sampai warna kukisnya coklat supaya tidak keras pas sudah dingin, begitu berubah warna (coklat pucat), langsung diangkat, nanti akan mengeras dengan sendirinya.

Fish Shrimp Nugget

Judulnya keren banget ya, padahal sih cuma nugget ikan yang diberi sedikit tambahan udang biar makin gurih, hi..hi..hi...Masih nyontek dibuku yang sama (ketahuan kalau cuma modal satu buku! >_<) ada resep nugget ikan. Berhubung sudah cukup berhasil dengan nugget ayam (dan belum berhasil dengan nugget daging sapi, hu..hu..hu..), akhirnya pede membuat nugget ikan.

Sebenernya pengin pakai ikan yang dagingnya lunak dan durinya sedikit trus sudah di fillet, tapi lik Siti tambaknya habis panen, jadi dapat ikan mujair lumayan banyak. Nah, itu ikan mujair kan ukurannya sedang cenderung kecil jadi susah banget filletnya, mana ga punya pisau yang tajam *ada victorinox baru siy tapi buat disimpen dulu ding^_^* jadi proses fillet ini yang bikin lama, udah baunya aduhai lagi, trus ditambah Thia yang sudah rewel minta dikeloni. Akhirnya nugget ini menjadi nugget terlama proses pembuatannya *lebay!*


Fish Shrimp Nugget

Bahan:
200 gr fillet ikan mujair --> kalau diresep asli pakai tenggiri, kakap, apa lagi ya? lupa! =D
1 buah jeruk nipis, peras dan ratakan pada fillet ikan
segenggam udang, buang kulit dan kepalanya
1 butir telur, kocok lepas
2 lembar roti tawar
100 ml susu UHT plain
50 gr keju cheddar, parut
garam dan merica secukupnya

Bahan pelapis:
1 butir telur, kocok lepas
Tepung panir secukupnya

Cara Membuat:
1. Siapkan kukusan, alasi tutupnya dengan serbet bersih.
2. Ikan yang sudah difillet bersama dengan udang, giling/hancurkan dengan chopper/food proccessor.
3. Dalam sebuah wadah, rendam roti tawar dalam susu UHT sampai hancur (seperti bubur),masukkan ikan dan udang giling, aduk rata.
4. Tambahkan keju cheddar, garam dan merica, aduk rata.
5. Siapkan loyang kotak 20x10x7 cm, olesi margarin dan beri kertas roti, olesi lagi margarin.*
6. Masukkan adonan nugget kedalam loyang, ratakan dengan spatula. Kukus sampai matang.
7. Setelah matang, keluarkan dari loyang, dinginkan.
8. Setelah dingin, potong-potong sesuai selera.
9. Gulingkan nugget kedalam kocokan telur, kemudian lapisi dengan tepung panir.
10. Simpan di wadah tertutup  kemudian taruh di freezer, jika ingin menggoreng, goreng secukupnya, sisanya dikembalikan ke freezer.

*Di resep-resep biasanya cuma ditulis olesi dengan margarin saja, dan pas saya coba balik setelah matang, nugget kukus saya hancur alias masih banyak yang nempel ke loyang T_T. Akhirnya loyangnya selalu saya lapisi kertas roti dan oles margarin.

Dindingnya Kakak

Kak Afa lagi hobi menggambar di kertas trus diwarnai trus hasilnya ditempel didinding ruang tengah kami. Kertasnya bukan kertas gambar, tapi kertas memo yang suka dibawa pulang oleh ayah kemudian diklaim oleh kakak sebagai hak miliknya ^_^

Daaan berikut ini deretan karya seni kakak...ga jauh dari rumah dan para penghuninya :)

P.S : selotipnya tampak acakadut alias berantakan karena memang dia sendiri yang potong selotip dan nempelin sendiri ke dinding.

Salad Buah Abal-abal

Lagi ada persediaan buah cukup banyak, ayah request dibuatkan salad buah. Biasanya pakai campuran jeruk lemon/jeruk nipis (cuma ada sisa 1 biji di kulkas, sudah tua pula), yoghurt plus susu kental manis, tapi bahan-bahan tersebut ga ada akhirnya membuat dressing ala kadarnya menyesuaikan bahan di rumah.

Salad Buah

Bahan:
1 buah apel fuji, kupas, potong kotak-kotak, kucuri jeruk nipis
1 buah pir (ga tahu jenisnya), kupas, potong kotak-kotak, kucuri jeruk nipis
1/2 pak (mika plastik) stroberi, cuci bersih, belah jadi dua
melon, kupas, potong kotak-kotak
1 buah mangga gadung, kupas, potong kotak-kotak
keju cheddar secukupnya, parut

Dressing:
Mayonaise secukupnya
1/2 buah alpukat, keruk halus dagingnya
1 butir telur rebus, ambil bagian kuningnya, haluskan, putihnya dipotong kotak-kotak

Cara Membuat:
1. Dalam sebuah wadah, masukkan apel, pir, stroberi, melon, mangga dan putih telur. Sisihkan
2. Campur menjadi satu mayonaise, alpukat dan kuning telur, aduk rata.
3. Tuangkan campuran dressing diatas buah-buahan, aduk rata. Beri parutan keju. Sajikan.

Salad ini tidak cocok untuk yang lagi diet karena dressing-nya banyak lemak, he..he..tapi enak pastinya. Ayah menghabiskan setengah porsi, sisanya bagi-bagi buat penghuni rumah lain :)

Talam Tofu

Nyontek resep lagi dari bukunya pak Wied buat cemilan dik Thia (dan kak Afa kalo doyan, biasanya lebih sering ga doyannya, hiks..hiks..). Memanfaatkan bahan-bahan yang ada dirumah.

Kali ini masih memanfaatkan ramekin baru dan ati ayam. Dan juga, masih dalam rangka membuat makanan kaya zat besi plus vitamin C. Zat besinya didapat dari ati ayam dan kismis, vitamin C didapat dari apel, brokoli dan wortel.

Cekidot resepnya ya...

Talam Tofu
Resep by Wied Harry modified by Yuniar

Bahan:
200 gr tahu, hancurkan --> sebaiknya diperas juga, karena tadi hasilnya sedikit berair
1 buah ati ayam, cuci bersih, cincang
1 genggam wortel, parut kasar
1 genggam apel, parut kasar
1 genggam brokoli, ambil kuntumnya, cincang
2 siung bawang putih, cincang halus
1 sdm kismis, cincang
1 butir telur, pisahkan bagian kuning dari putihnya
garam, sesuai selera

Cara Membuat:
1. Siapkan dandang/kukusan, alasi tutupnya dengan serbet, supaya tetesan air tidak masuk kedalam adonan.
2. Dalam sebuah wadah campur menjadi satu tahu, ati ayam, wortel, apel, brokoli, bawang putih, kismis dan garam, aduk rata.
3. Masukkan putih telur, aduk sampai putih telurnya merata kedalam adonan.
4. Masukkan adonan kedalam ramekin (atau wadah lain tahan panas), ratakan permukaan atasnya, tuangi dengan kuning telur sambil diratakan.
5. Kukus selama 20 menit atau sampai matang.

Hasil jadi 3 ramekin

Hasilnya tidak bisa sama seperti di gambar bukunya pak Wied, warna kuning telurnya pucat tidak kuning cantik. Tadi sebelum berangkat kerja sempat incip-incip sedikit, rasanya lebih mirip bothok atau pepes daripada talam asin pada umumnya, dan...Thia ga terlalu doyan kalau digado akhirnya dijadiin lauk makan malam, he..he..

Zuppa Soup Ati Ayam Jabrok (Jagung Brokoli)

Punya ramekin baru hasil beli di mbak Ika, langsung diberdayakan untuk membuat zuppa soup. Biasanya pakai resep NCC, tapi kali ini nemu resep sup krim yang bahannya kaya zat besi dan vitamin C.

Mau sedikit cerita, si kakak Afa kan dulu pernah dites darah karena BB-nya stagnan lebih dari 3 bulan, tidak pernah demam tinggi lebih dari 3 hari berturut-turut, padahal anaknya "terlihat" sehat dan lincah, tidak ada keluhan berkemih juga (setelah dites urin rutin juga hasilnya normal). Tes darahnya selain hematologi lengkap, juga dicek kadar feritin, TIBC, dan serum iron. Ternyata hasilnya, kakak anemia ringan, alhamdulillah belum sampai defisiensi zat besi.

Oleh karena itu, selain diberi suplemen zat besi *yang sekarang sudah tidak pernah diberikan lagi, mengingat TB dan BB kakak mulai ada kenaikan, meski keciiiil* menu makanannya juga diberi yang kaya zat besi. Nah penyerapan zat besi akan lebih mudah jika diimbangi dengan makanan yang kaya vitamin C.

Duuh kata-kata pembukaannya panjang bener ya, hi..hi...Jadi intinya menu ini ok untuk boosting zat besi dalam tubuh kita.

Zuppa Soup Ati Ayam Jabrok (Jagung brokoli)
Resep asli: http://food.detik.com/readresep/1533/

Bahan:
3 buah ati ayam, cuci bersih, rebus sampai empuk, potong kotak-kotak kecil
50 gr dada ayam fillet, potong menjadi kotak-kotak kecil, tumis sebentar
1 buah jagung manis, dipipil
1 buah wortel, dipotong kotak-kotak kecil
Beberapa kuntum brokoli
2 siung bawang putih, cincang halus
1 sdm tepung terigu
200 ml kaldu daging
100 ml susu UHT plain --> jika untuk <1 tahun bisa diganti santan
1 sdm mentega, untuk menumis
Gula, garam, merica sesuai selera --> jika untuk < 1 tahun bisa diskip
Puff pastry, potong sesuai diameter ramekin --> saya pakai merk Edo

Cara membuat:
1. Tumis bawang putih sampai harum, masukkan terigu aduk cepat agar tidak bergumpal
2. Masukkan wortel, jagung manis dan brokoli, tumis sampai agak layu. Kemudian masukkan ayam dan ati ayam.
4. Masukkan kaldu daging sedikit demi sedikit sambil diaduk pelan
3. Masukkan susu cair sedikit demi sedikit sambil diaduk pelan, tambahkan gula, garam, merica. Masak sampai susu mendidih. Angkat.
4. Siapkan ramekin/mangkok tahan panas/alumunium foil cup, tuang sup ati ayam jabrok kedalamnya. Tutup dengan puff pastry, panggang sampai puff pastry berwarna kecoklatan. Sajikan hangat-hangat.

Hasil jadi 6 porsi.

Mahkota Bunga dan Sayap Untuk Pawai

Setelah sempat bertanya-tanya ke ITBMh bikin aksesoris apa untuk kelengkapan pawai kakak, akhirnya...tradaa...jadilah sayap kupu-kupu emas dan mahkota (wanna be) pink ini. Oiya, ditambah dengan sisa bahan untuk bikin mahkotanya akhirnya jadi juga hiasan untuk dipasang di pergelangan tangan kakak.



Nampang sebelum berangkat ke sekolah



Cara membuat bunga-bungaan untuk mahkotanya, nyontek plek ketiplek dari blog ini, oiya kalau sedang mencari ide untuk membuat hand made craft blog diatas sungguh banyak inspirasi.

Ini suasana ketika pawai berlangsung sampai pas ditengah jalan eh...itu hiasan yang ditaruh dipergelangan tangan udah hancur (waktu masangnya buru-buru, si kakak udah bete duluan karena telat nyampe sekolah).





Ribet bikinnya? Iya, he..he.. tapi terbayar dengan kebahagiaan kakak ikut pawai ini, dan ternyata ibu-ibu lain banyak banget yang kreatif demi si buah hatinya *salut!*

Chocolate Soft Bread

Sudah lama sekali gak bikin roti sendiri, terakhir bikin tahun 2010. Masalah utamanya tak lain tak bukan karena mesti mengandalkan tenaga lengan kekar (yang sebenarnya cuma lengan cungkring, hi..hi..). Melihat cuaca yang akhir-akhir ini mendung kelabu, akhirnya pakai resep yang sudah teruji keberhasilannya yaitu resepnya bu Fat. Alhamdulillah hasil roti menul-menul, meski ada kesalahan sedikit pas bagian proofing, yang harusnya ditimbang dan diisi dulu baru didiamkan sampai mengembang 2 kali lipat, saya kemarin langsung saya diamkan 2 jam baru ditimbang dan diisi coklat.*Eh ga tau ini kesalahan atau emang ada yang pakai cara seperti saya, tapi yang pasti ga sama kayak di resep aslinya*

Chocolate Soft Bread

Bahan :
500 gr  tepung terigu protein tinggi
100 gr  gula
100 gr  mentega
11 gr    ragi instant
½ sdt    bread improver --> saya skip
4 btr     kuning telur
300 ml  air es
½ sdt    garam --> saya skip

Bahan isi:
50 - 100 gr DCC (Dark Cooking Chocolate)
Meises untuk taburan

Cara membuat:

• Campur semua bahan kering, kecuali garam, aduk rata
• Masukkan air 200ml dan telur, aduk dan uleni sampai rata.
• Masukkan mentega dan garam, uleni lagi sampai kalis elastis.
• Adonan siap dibentuk-bentuk.
• Diamkan adonan hingga mengembang 2 kali, lalu oven hingga matang.

Catatan: sisa air 100ml buat jaga-jaga aja kalai adonan kurang lembek tambahkan sedikit demi sedikit.

Sebenarnya ada beberapa adonan yang tidak diberi isian coklat dan ada juga yang diisi keju, ternyata dik Thia dan ayah lebih suka yang itu.

Dapat badge dari NCC,  karena resep ini saya ikut sertakan dalam even NCC bread week.

Ketika Afa Terluka di Sekolah

Di suatu sore menjelang maghrib, ketika ibu baru pulang kerja terjadi dialog ini, pake inisial aja yah, afa (A), ibu (I), yangti (Y).

Y : Kak, cerita ke ibu tadi di sekolah ada apa
A : Iya bu, tadi kakak tangannya kecepit pintu kamar mandi sekolah trus berdarah deh.
I : Oiya? Coba ibu lihat sini.
*Afa yang lagi mewarnai datang menyodorkan jari kelingking tangan kirinya yang kulitnya mengelupas didekat kukunya, dan ada luka bekas terhimpit pintu yang membekas serta darah yang mengering. Doeeeng, ibu langsung melotot, kirain cuma luka kecil, kalo ini mah pasti sakit*
I : Tadi habis kecepit bilang ke bu Guru ga?
A : Enggak, ga sakit kok.
I : Tapi kan ini keluar darah kak, tadi dicuci tangannya pas habis terluka?
*mulai deh ibu kepo berlebihan, menurut si ibu ini emang penting, menyangkut keselamatan anak!*

Bola-bola Tahu Telur

Punya buku karangan pak Wied, buka-buka nemu resep yang bahannya gampang dicari. Akhirnya pagi ini dieksekusi.

Oiya sebelum nyampe ke resep, pas bikin si bola-bola ini ada sedikit kehebohan...biasaa..si kakak lagi "ga enak hati", jadi maunya pas dia bangun tidur si ibu nemenin dia bermalas-malasan dulu, aduh kakak udah kesiangan hari ini tadi, ibu mesti nyiapin mandinya dia dan dek Thia, bantu yangti di dapur, beresin kamar.
Akhirnya doi, menangis bombay yang sampai membuat si adek yang awalnya pulas jadi terbangun deh -_- Ga enak hatinya ini nyambung terus sampai ke sarapan paginya.

Pudding Mangga Ala Kadarnya

Ada kiriman mangga dari papa, buanyakk..30 kilo cyinnn!! Alhamdulillah sekarang sudah habis, he..he..dibagi-bagi sama temen kantor, tetangga, lek Siti (ART) dan kita makan sendiri pastinya.

Awalnya semangat pengin coba bikin es krim mangga, nyontek resep dari HHBF, eh apadaya malas tingkat tinggi melanda. Akhirnya selain dimakan langsung, cuma berhasil berkreasi dengan pudding sederhana ini, hi..hi..

Nugget Ayam Veggie

Sudah lama sekali pengin bikin nugget sendiri, apalagi setelah beli nugget ayam pabrikan, ternyata Afa doyan. Akhirnya buka-buka contekan resep di milis NCC ataupun grup HHBF, jadilah resep nugget dibawah ini.


Nugget Ayam Veggie

Bahan:
200 gr ayam giling --> saya pakai dada ayam yang dibuang kulitnya dan diblender
50 gr brokoli, ambil kuntumnya, rebus sebentar, tiriskan
50 gr wortel, rebus sebentar, potong kotak-kotak kecil
3 sdm tepung terigu --> saya pakai segitiga biru
50 ml susu UHT --> saya pakai UHT ultra plain
50 gr keju Cheddar --> saya pakai prochiz
1 Butir telur
2 Siung bawang putih, geprek kemudian cincang halus
Sedikit garam, gula dan merica

Bahan pencelup:
1 butir telur, kocok lepas
Tepung panir untuk lapisan

Cara Membuat:
1. Siapkan dandang/kukusan, lapisi tutupnya dengan serbet, panaskan sampai beruap banyak.
2. Aduk menjadi satu ayam giling, brokoli rebus yang sudah dicincang kasar, dan wortel.
3. Tambahkan bawang putih cincang, masukkan tepung terigu dan keju, aduk rata.
4. Tambahkan susu UHT sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai rata.
5. Masukkan telur yang sudah dikocok lepas, aduk rata.
6. Tambahkan garam, gula dan merica sesuai selera. Sisihkan.
7. Siapkan loyang kotak ukuran 20x10x7 cm, lapisi dengan kertas roti.
8. Ratakan adonan nugget diatas loyang (saya pakai spatula sambil ditekan-tekan).
9. Kukus selama kurang lebih 30 menit. Setelah matang, angkat kemudian dinginkan.
10. Potong-potong sesuai selera (saya kemarin dipotong persegi panjang).
11. Celupkan kedalam telur, kemudian gulingkan diatas tepung panir.
12. Setelah semua terbalut tepung panir, simpan di freezer.
13. Goreng sesuai kebutuhan, jika masih sisa sebaiknya disimpan kembali di freezer.

Hasil jadi 25 potong (sudah dikurangi yang diincip-incip si pembuat, pas sebelum dibalut tepung panir).
Selamat mencoba ^_^

A Muslim Child is Born

Yes, itu nama blog yang isinya tentang edukasi dan stimulasi anak mulai dari bayi sampai balita (kalau di blog itu sih sampai 48 months). Link-nya ada disini yah.

Sangat..sangat..memberi pencerahan untuk saya yang suka mati gaya dalam menstimulasi Afa dan Thia.
Semoga bermanfaat juga buat yang lagi bingung bin galau dengan tumbang (=tumbuh kembang) si kecil-nya ^_^

Family Day: Grand Trawas Hotel

Weekend tgl 10-11 november kemarin kita ikut acara family day dari kantor ayah. Acaranya di Grand Trawas Hotel, Trawas, Mojokerto. Berangkat agak siang, karena sabtu pagi kakak masih sekolah (pas jadwalnya berenang) trus setelah itu ambil laporan evaluasi belajar kakak *singkatnya: raport, he..he..he..*
Perjalanan berangkatnya alhamdulillah lancar, meski sedikit macet di jalur Gresik-Krian, kak Afa dan dik Thia tidur terus, baru bangun pas udah mau nyampe.
Nyampe disana langsung makan siang, si adik makannya agak kacau, hu..hu..di mobil cuma makan macaroni schotel semangkuk silicon cup, pas yang lain makan siang doi cuma cemal-cemil melon dan semangka.

Pas lihat kolam renang si kakak udah merengek minta berenang saat itu juga, tapi ayah kan masih capek (lagian masih jam 14.00-an siang, panas boo...ibu kan ga pengin kakak makin hitam manis! hi..hi..), di nego akhirnya doi sepakat bobok siang dulu baru berenang.

Eh tapi nama pun anak kecil saking bersemangat *dan mungkin sudah terbayang-bayang asyiknya main air* yang ada malah ga bobok, cuma grasak-grusuk gonta-ganti posisi tidur sampai akhirnya capek sendiri trus ganggu adiknya, yaah akhirnya dua-duanya ga bobok, cuma ayah aja yang terlelap. -_-

American Risoles

Merupakan salah satu isi snack box yang dibagikan ke tetangga ketika ulang tahun dik Thia bulan kemarin. Bikinnya lumayan gampang, meski untuk membuat kulit risolesnya agak tricky. Karena jika terlalu kental adonannya, kulitnya akan tebal dan ketika digulung mudah patah, sedangkan jika adonan terlalu encer, bentuk kulitnya juga jadi kurang bagus.

Brownies Kukus Oat 1y+

Bergabung di grup Homemade Healthy Baby Food, membuat saya ingin mencoba resep-resep sehat yang disharing oleh para bunda anggota grup tersebut. Namanya aja mengandung kata homemade dan healthy, jadi resep yang boleh diposting di grup tersebut hanya resep yang menggunakan bahan-bahan alamiah, tanpa pengawet, tanpa tambahan bahan kimia dan tanpa bahan makanan kemasan/kalengan.

Luka Bakar

Kemarin sore pas pulang kerja, tidak seperti biasanya AfaThia tidak menyambut ibu di depan pintu. Sayup-sayup terdengar tangisan dari dalam kamar depan, ternyata dik Thia lagi nangis sambil digendong yangti. Kata yangti nangisnya udah sejak jam 15.00, yangti bilang karena siang ga tidur *pas mau tidur, kakak pas bangun dan ga mau ditinggal sendirian, jadi adik akhirnya ga tidur* ditambah pengin ikut kakak ke masjid tapi ga diajak.

Ibu tanya ke yangti seharian ini kegiatan dik Thia apa aja, jawab beliau seperti hari-hari yang lain, cuma pas kakak lagi ngaji di masjid, yangti sempat ninggalin adik sendirian begitu balik dik Thia sudah menumpahkan termos air panas. Yangti bilang posisi jatuhnya termos menjauhi adik, dan adik ga bereaksi apa-apa (nangis atau teriak). Jadi sama yangti ya ga diapa-apain cuma digendong aja.

Thia 1st Birthday

Alhamdulillah...
Genap satu tahun sudah dek Thia tanggal 30 Oktober kemarin. Beberapa hari menjelang hari lahirnya, dua gigi atas tumbuh (sekarang yang bawah juga udah nongol dua)^_^
Meski ayah ga di rumah pas hari H, tapi teteup si ibu dan yangti niat banget bikin cake buat dimakan dirumah, serta bento-bentoan nasi kuning dan snack box buat dianter ke tetangga se-RT.

Tarraaa...ini foto diambil dalam kondisi riweuh, karena kak Afa udah mau berangkat sekolah (yang sebenernya udah telat, tapi ibu maksa foto dulu, demi mendapatkan kondisi kak Afa dan dik Thia masih kinclong habis mandi, hi..hi..), si adik udah ngantuk.

Nah, kalau ini birthday cake hasil ibu semedi sampai tengah malam!
*Yang didahului dengan cari-cari ide figurine sejak sebulan yang lalu, awalnya mau shaun the sheep tapi ga jadi karena yang ti ga mau ada figurine anjing, trus berubah jadi timmy tanpa empeng&tas-nya ^_^*



Thia birthday cake, tema timmy time


Ini snack boxnya, isinya puding sutra jeruk, slice cake pandan keju, klapertaart (pesen ke mbak Fifi Smelting, karena belum bisa bikin klapertaart) dan amris (american risoles).



searah jarum jam: klapertaart, amris, cake pandan keju, puding sutra


Nah, yang terakhir ini bento nasi kuningnya, isinya ada telur dadar, ayam goreng pakai kelapa, kering tempe, perkedel kentang dan abon dihias daun selada (untuk alas nasi kuningnya) dan potongan mentimun segar.



Bento box nasi kuning


Untuk mata dari si boneka awalnya mau bikin dari nori, tapi apa daya tak punya puncher nori (kalau beli, lumayan mahal untuk ukuran pemula yang bakalan jarang bikin bento-bentoan kedepannya), trus coba-coba dipotong bentuk bulat malah hancur bentuknya ga karuan, akhirnya pakai choco chips. :)


Tumbuh sehat, cerdas dan sholehah ya nak.
Temani kakakmu dalam beraktivitas di rumah.
Jadilah anak yang senantiasa bisa menjadi pengingat ayah dan ibu untuk mendidik diri agar menjadi orang tua yang bisa membawamu mencapai keberkahan Allah swt.

Ceker Bumbu Kecap

Sebenernya ini yang memasak adalah si mama alias eyang ti-nya AfaThia. Resepnya gampang banget, trus yang penting Afa suka, Ibu suka, Ayah juga suka, hi..hi..tengkyu yang ti! *kecup..kecup basah*

Belajar Tanpa Batas Waktu

Mempunyai anak adalah hal yang paling diinginkan oleh setiap pasangan yang telah menikah. Tetapi seringnya, keinginan tersebut tidak diimbangi dengan keinginan belajar menjadi orang tua yang sesungguhnya. Karena anak adalah seorang pribadi yang utuh, orang tua tidak bisa menjadikan anak seperti yang diinginkan orang tuanya, hanya bisa mengarahkan supaya sang anak bisa menjadi seperti yang dia inginkan dengan memberikan teladan melalui sikap dan sifat orang tuanya dalam kesehariannya.
*Mbulet.com bahasane!!*

Berawal dari situlah, si ibu yang emosian jiwa ini, jadi rajin join-join di group atau milis tentang parenting. Nah,di milis yang baru aja diikuti si ibu merasa sangat "tertampar" dengan sharing para ortu dan jawaban dari si bapak psikolog (yang dimilis jadi tukang golok!). Ternyata..oh..ternyata..sikap kerasnya Afa karena bersumber dari ibu juga...

Ah sudahlah, mari belajar dulu pelan-pelan, trus diterapkan pelan-pelan dan sabar.

Berikut ini quote yang selalu ditulis oleh si bapak itu di footer emailnya:

Memberi saja.. Percaya saja.. ({})

Dan jangan sering memberlakukan it is a must ke anak.

Jadi gini artinya:

Karena it is a must energinya meminta. Kalo kita minta, artinya kita bikin tempat lain menjadi kosong karena semesta bekerjanya pake hukum keseimbangan, kondisi itu bikin semesta lalu minta dari kita (karena kita jadi berlebih akibat dari energi meminta yg kita tampilin). Sebaliknya, kalo kita memberi, maka kita bikin tempat lain berlebih n diri kita jadi kosong, hasilnya ya semesta akan ngisi kekosongan dalam diri kita supaya kondisi semesta secara keseluruhan bisa tetap seimbang.
-Toge Aprilianto-

Latihan Dekor Fondant

Alhamdulillah akhirnya bisa juga dekor cake pake fondant. Jangan dibandingkan dengan dekornya para pakar cake decorating, yang ini asli baru pertama kali pegang-pegang fondant.

Kak Afa bantu dikit bikin buletan-buletan itu, dia seneng banget kayak mainan play dough ^_^

Well, not bad right??

Berarti...mesti latihan lagi bikin figurin buat birthday cake-nya dik Thia.
* 16 days count to 1 year *

20 Days to 1 year

Sebentar lagi si bocah mungil Thia genap setahun. Seperti halnya si kakak, ibu pengin bikin cake plus nasi kuning (yang terakhir siy yangti yang bikin ^_^) buat kita makan bareng-bareng dan dibagi ke tetangga terdekat. Ini sekarang lagi cari ide buat dekor cake-nya, mau sok beda dari dekor birthday cake yang biasanya dibuat, tapi harap-harap cemas takut malah gagal, he..he..

Sampai hari ini, alhamdulillah stok ASIP masih cukup, frekuensi minum asip mulai berkurang seiring dengan bertambahnya porsi MPASI yang dia makan.

Tapi kalau ibu di rumah dik Thia masih aktif neteknya. Semoga lancar terus sampai genap 2 tahun usiamu ya nak, just like your sibling atau lebih juga ga pa-pa suka-suka adik deh.

Martabak Bolu Manis

Gak punya cetakan martabak manis bukan berarti gak bisa bikin si martabak itu. Meski kata bu Fat NCC, tekstur yang dihasilkan akan berbeda jika tidak menggunakan cetakan khusus martabak, karena ga punya, saya memanfaatkan si double pan yang konon multifungsi (and it's proven!) so far cukup puas dengan hasilnya, baik rasa maupun teksturnya.

Oiya, resep dibawah ini bukan resep martabak manis kayak yang dijual di tukang martabak, tapi lebih ke arah bolu martabak karena menggunakan ragi. Ini salah satu jajanan kesukaan kak Afa, seringnya sih topingnya disisihkan, dia cuma makan martabaknya.

Berita Duka (yang Masih Simpang Siur)

Memang yang namanya usia hanya Allah yang Maha Mengetahui.
Pun ketika diberikan ujian sakit, hanya Allah yang sanggup mengangkat atau memperpanjang ujian tersebut.
Syafakallahu pak Dokter!
Jika Allah berkehendak lain, semoga beliau diterima disisi-Nya dan dilapangkan kuburnya, amin.

Prolog:
Beliau adalah DSA Afa sejak kami pindah ke Gresik dan sebelum beliau kritis juga menjadi DSA Thia. Menurut saya dan suami beliau cukup RUM dibandingkan DSA lain di Gresik yang pernah kami temui (yeah it still takes two to tango, seperti kata bunda dr. Wati). Dan setiap imunisasi ke beliau anak-anak merasa nyaman, pernah nangis tapi jaraang, karena beliau ramah dan cukup pintar mengalihkan perhatian. Beliau juga sangat support ASI. Usianya masih tergolong muda.

Classic Cheese Cake

Kak Afa minta dibuatkan kue keju. Mau bikin brownies kukus keju, ah udah keseringan, pengin coba resep baru biar upgrade ilmunya, he..he.. Akhirnya bolak-balik buku NCC yang judulnya "60 Cake dan Cookies Anti Gagal" dapat resep classic cheese cake.
Bahannya gampang banget, trus ga pakai bahan kimiawi tambahan. Ok let's execute it!

Classic Cheese Cake

Bahan:
200 gr Gula pasir --> saya pakai gula pasir yang diblender
300 gr Mentega/margarin --> saya pakai margarin Blueband
250 gr Tepung terigu --> saya pakai segitiga biru
200 gr Keju Cheddar --> saya pakai kraft cheddar, diparut
5 Butir putih telur
7 Butir kuning telur

Cara Membuat:
1. Kocok margarin dan gula pasir sampai berwarna putih pucat dan mengembang.
2. Masukkan kuning telur satu persatu sambil dikocok sampai mengembang.
3. Masukkan 150 gr keju parut, aduk rata dengan mikser kecepatan rendah.
4. Masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil diayak.
5. Sisihkan adonan tersebut.
6. Di tempat terpisah, kocok putih telur sampai mengembang dan kaku.
7. Masukkan kocokkan putih telur ke dalam adonan sebelumnya, aduk balik sampai rata.
8. Masukkan ke dalam cup-cup kertas sampai 3/4 penuh.
9. Taburi dengan sisa keju parut (kurang lebih 50 gr)
10. Panggang dengan api sedang cenderung tinggi (saya pakai otang jadi dikira-kira).
11. Panggang kurang lebih 20-25 menit, tes tusuk sebelum diangkat.

Hasil jadi 24 cup kertas kecil ditambah 4 cup momma.

Cukup puas dengan hasilnya, semua mengembang menul-menul meski agak kemanisan (saya berharap rasa gurihnya lebih mendominasi), kakak juga suka. Dik Thia sempet dikasih 2 cuil sama yangti*padahal belum boleh yangtiii...!-_-*

Our Last Formation

Picky Eater or GTM ?

Sudah sejak usia 9 bulan sampai sekarang (29 days count to 1 year), dik Thia mulai susah makan. Entah ini masuk kategori picky eater (=pilih-pilih makanan) atau GTM (=Gerakan Tutup Mulut alias melengos kalau dikasih makanan).

Beberapa menu sudah dicoba tapi tetep aja kepalanya geleng-geleng sambil merapatkan mulutnya kalau sudah masuk suapan ke-3 (suapan pertama dan kedua masih mau, selanjutnya sukses geleng-geleng kepala). Beberapa yang sudah dicoba sbb:

Kegalauan

Sebenernya galaunya sudah agak lama, tapi akhir-akhir ini mencuat lagi ke permukaan *halah bahasane* apalagi melihat reaksi si ayah yang lempeng.com dengan alasan wait and see for next 1,5 years.

Jadi critanya sejak ibu bergaul (baca:follower doang, hi..hi..)dengan ibu-ibu pinter di itbmotherhood, semakin mendapatkan pencerahan tentang proses pemilihan sekolah bagi anak. Para buibu itu umumnya sangat tidak setuju dengan kurikulum sekolah negeri yang sekarang ada, standar nilai kelulusan dibuat tinggi, materi pelajaran yang dibuat sangat padat, standar penerimaan siswa di jenjang lebih tinggi juga semakin dipersulit dengan adanya sistem yang penerimaan berdasarkan nilai UNAS yang lebih tinggi-lah yang lebih diutamakan. Disisi lain sekarang semakin banyak sekolah-sekolah swasta yang menawarkan program terpadu, SDIT lah, SMPIT lah.

Macaroni and Cheese

Berhubung dik Thia udah mulai bosan makanan yang itu-itu saja, akhirnya si ibu coba-coba resep MPASI buat variasi menunya dia.

Sejauh ini, kalau dik Thia bosan dengan karbo nasi, ibu siasati dengan kentang (dikukus/direbus), oatmeal (dibuat bubur) atau makaroni (direbus sampai empuk banget). Nah, resep MPASI ini pakai makaroni yang jenis elbow (kayak pipa). Oleh karena dik Thia masih <1 belum boleh dikasih gula dan garam, susu UHT juga diganti dengan santan (8 month+)






Macaroni and Cheese

Bahan:
100 gr macaroni elbow, rebus sampai lunak, tiriskan airnya
50 ml santan kental
50 gr keju cheddar, parut
1 siung bawang putih, cincang halus
1 batang daun bawang
1/2 buah Wortel, iris halus
2 butir telur

Cara Membuat:
1. Kocok lepas telur dan santan kental dalam mangkuk.
2. Tambahkan bawang putih, daun bawang, wortel dan keju parut.
3. Masukkan makaroni rebus, aduk sampai rata.
4. Tuang ke dalam alumunium foil kecil, taburi sisa parutan keju diatasnya.
5. Panggang dengan api sedang, kurang lebih 20 menit atau sampai keju kecoklatan.

Hasil 4 cup alumunium foil

Alhamdulillah si adik suka, dimakan pas sarapan habis satu mangkuk alumunium foil diatas.

Simple Brownies

Saya suka sekali dengan brownies, demikian juga kak Afa, dan yangti, cuma ayah aja yang ga terlalu suka (emang si doi ga terlalu suka makanan manis).

Nah, resep brownies ini adalah yang paling sering dibuat, karena selain bahan-bahannya mudah didapat di toko kelontong dekat rumah, cara pembuatannya gampang dan yang pasti rasanya juga cukup enak. Sebenarnya resep aslinya dari resep pennylane brownies punya mbak Riana (dedengkotnya NCC), tapi saya modifikasi sedikit disesuaikan dengan lidah keluarga.

Ma'rifatullah (Mengenal Allah)

Ingin sekali bisa menanamkan rasa cinta kepada Allah melebihi cinta kepada makhluk-Nya kepada anak-anak sedari kecil. Mengingat latar belakang ayah dan ibu pendidikan agamanya tidak mendalam. *jujur saja memang orang tua saya tidak benar-benar menekankan pentingnya cinta kepada Allah dan Rasul-Nya sejak kecil, jadi saya sendiri baru mulai mendalami dan menyadari betapa selama ini banyak tidak bersyukur dan banyak lalai atas kewajiban muslimah ketika mulai kuliah*.

One Fine Day

Bukaan...bukan mau resume filmnya George Clooney tapi mau cerita tentang hari ini.
Seharian di rumah aja sama krucils karena ibu cuti ^_^
Riweuhnya cuma pas pagi-pagi sebelum kak Afa berangkat sekolah, selama kakak sekolah di rumah cuma main berdua sama dik Thia.
Sorenya kakak ngaji di mesjid deket rumah, dari pagi kakak udah bilang minta diantar dan ditemeni sama ibu dan dik Thia (kasian si kakak, anak-anak lain diantar dan ditemeni ibunya,dia ga). Rombongan berangkat naik sepeda, kakak naik sepeda roda empatnya, ibu dan dik Thia boncengan naik sepeda ayah.
Di mesjid, dik Thia seneng banget karena banyak anak seumuran kak Afa dan anak-anak SD berkeliaran disekitarnya, biasanya di rumah ketemunya sama orang-orang tua, he..he..

Idul Fitri 1433 H (episode 2)

Melanjutkan postingan sebelumnya yang tentang mudik ^_^

Masih di bulan syawal, jadi silaturahminya jalan terus. Oiya sebelumnya crita dulu tentang kondisi dik Thia dan kak Afa sepulang dari mudik. Kak Afa sempat demam sehari setelah berenang di Dumilah Park (hari kamis, tgl 23 Agustus) tapi hari jumatnya udah ga demam dan ceria seperti biasanya.

Nah..si adik nih yang episode demamnya agak lama, dimulai dari hari kamis bangun tidur pagi-pagi udah langsung panas banget kepala dan sekujur badan, ngukurnya tapi ga pakai termometer cuma pake tanganmeter ibunya (lesson learn: next time kalo pergi nginep musti prepare alat-alat first aid plus obatnya juga). Makan masih mau meskipun ga selahap biasanya. Bawaannya lemes terus, awalnya mau diajak silaturahmi ke rumah tante Susi (temen se-kost ibu waktu masih bujang dan tinggal di tangerang) dan nengok adik bayi-nya tante Tituk (temen SMU ibu&ayah) jadi batal semua.

Idul Fitri 1433 H (episode 1)

Masih dalam rangka Idul Fitri 1433 H, mewakili keluarga saya mengucapkan:

Taqobalallahu minna wa minkum
Mohon maaf lahir dan batin untuk setiap kata dan perbuatan yang mungkin tidak terlintas dipikiran kami bahwa itu akan melukai orang lain.

Trus lanjut ke cerita mudikkk...^_^

Berangkat mudik tanggal 17 Agustus, cuma bertiga (ayah, ibu, dik Thia) karena kak Afa dan yangti udah duluan mudik. Alhamdulillah perjalanan lancar, ga macet paling cuma padat merayap sebentar di daerah setelah krian tapi sebelum masuk mojokerto sama di mojoagung sama di nganjuk *lha ternyata banyak merayapnya, he..he..* Tapi secara keseluruhan perjalanan ga lama cuma molor 1 jam-an dari yang biasanya 4 jam perjalanan.

Bobo Fair 11-15 Juli 2012 @ Gramedia Expo, Surabaya

Mau crita dikit hasil jalan-jalan kita wiken kemarin.
Dapet info dari teman di pabrik kalau lagi ada Bobo Fair, katanya banyak permainan anak-anak. Berhubung si ibu baru dapet arisan *alhamdulillahi rabbil’alamin* akhirnya berangkatlah rombongan kesana (ayah, ibu, afa, thia, yangti dan yangkung).

Nyampe sana pas mau beli tiket (harga @ 5000 ribu) ada 2 loket yaitu loket umum sama loket khusus buat pengguna debit/kartu kredit BNI, si ayah punya kartu kredit BNI yang ga pernah dipakai itu (Cuma buat nebel-nebelin dompet) dengan setengah memaksa ibu minta ayah pakai kartu itu. Eh ternyata beli 4 tiket gratis 1 tiket, lumayan kan irit 5 ribu ^_^

Televisi Membuat Si Kecil Bodoh?

Dapat artikel ini dari milis sehat sudah lama banget. Tapi mau sharing sekarang karena baru merasakan dampak buruk dari terlalu seringnya membiarkan Afa nonton "Shaun the Sheep" dan "Timmy Time". Diajak sholat maghrib susyehnya bukan main (padahal itu satu-satunya sholat yang dia ikuti dalam sehari!), ditanya atau dipanggil ga jawab, disiapin makan malam di depannya baru dilirik kalau ada iklan itupun masih pakai acara ngunyah lama yang bikin makannya selesai bisa sampai 1 jam! -_-

08.07.2007

Alhamdulillah…
Kata pertama yang bisa kuucapkan.

Untuk suami yang memang dipilihkan Allah untukku.

Untuk suami yang selalu dan selalu bersabar dengan semua sifat dan perilaku istrinya inih.

Untuk suami yang tidak pernah sekalipun mengucapkan kata-kata kasar apalagi sampai berbuat kasar pada istrinya yang hobi ngomel ini.

Untuk suami yang ga ada romantisnya layaknya kisah-kisah di film tapi always do real action.
*sepele aja seperti langsung berangkat kalau dimintain tolong beli telur atau gula atau bahan baking dikala sang istri suka tiba-tiba pengin bikin kue padahal doi lagi asyik nonton bola*

Untuk suami yang meskipun cuek beibeh masalah penampilan(nya dan penampilan istrinya) tapi tetep ikhlas isi dompetnya dikuras sang istri untuk belanja-belanja onlen ataupun jajan.
*biasanya pakai pembelaan”kan lagi menyusui jadi harus banyak makan!”*

Untuk suami yang selalu berusaha menjadi ayah kesayangan Afa, mengingat bagaimana dulu Afa selalu uring-uringan kalau dideketin ayahnya.

Untuk suami yang setia dibangunkan setiap malam demi dimintain tolong ambilkan botol asip/menyimpan asip atau si istri sekedar iseng minta ditemani nonton pilm ataupun ga rela bangun tengah malam sendirian dikala AfaThia menyusu.

Untuk suamiku yang sudah menikahiku sampai saat ini.

L is for the way you look at me, o is for the only one I see
V is very, very extraordinary, e is even more than anyone that you adore
Can love, it's all that I can give to you, love is more than just a game for two
Two in love can make it, take my heart but please don't break it
Love was made for me and you
(Love-Natalie Cole)

Yeah mendadak romantis gini…*blushing*
Ditunggu surprised dinner atau paling ga surprise gift-nya ya, say..hi..hi..

Apesnya Hari Ini

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu Afa sejak 2 minggu terakhir ini.
Kenapa?
Karena hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah TK, sudah sejak kemarin dia heboh karena akan pakai seragam baru.
Tetapi ternyata ibunya diuji kesabarannya oleh Allah. Masuk sekolah seharusnya jam 07.00, tetapi dari rumah sudah “sedikit” terlambat (biasaa…si ibu muter-muter dulu kesana kemari, ya nyiapin botol asip dik Thia, ya sarapan dulu, ya mandi yang mepet-mepet jam 07.00).

Belum jauh keluar dari rumah (masih di jl. Berlian juga, jalan rumah kita) eh kok rasanya ga enak ya motornya dinaikin. Tengok ke ban depan, ternyata..oh..ternyata..bannya udah kempes. Alhamdulillah ga jauh dari situ ada tukang tambal ban, eh tapi udah ada orang lain yang lagi nambal ban juga -_-!

Happy Swimming Time

*Lagi semangat posting, sambil rapiin file foto*

Critanya ayah dan ibu pengin dik Thia eksplorasi air (selain pas waktu mandi tentunya)lebih dini dibandingkan kak Afa dulu. Biar ga jadi penakut sama air, kayak ibunya yang baru tenggelam sekali pas SD langsung kapok ga berani lagi nyemplung ke air.
Nah trus lagi karena kita tinggal di kota yang ga gede-gede amat, tapi ga kecil juga *halah bilang aja kota pinggiran metropolitan* nyari kolam renang yang ada fasilitas air hangatnya ga ada, kalaupun ada harus menyeberang dulu ke surabaya, trus mau coba baby spa kok ya lumayan merogoh kocek juga *mak-mak irit&pelit*
Akhirnya dicobalah pakai cara-cara dibawah ini:

Looking to My Eyes

Kak Afa :"Dek, jangan jambak rambut kakak lagi ya, cukup pegang ajah"
Dik Thia :"Kak, boleh pegang (=tarik) rambut kakak dikiit aja!"



Note:
Diambil menggunakan kamera hp yang resolusinya rendah, obyek bergerak langsung blur
:(

Foto Lama

Lagi buka-buka file foto, nemu foto ini.



When dik Thia 6 month in the womb ^_^

MPASI-nya Thia

Alhamdulillah udah 1 bulan ini Thia mulai MPASI, aku ikut panduan WHO, jadi dimulai dari karbohidrat dulu. Urutan pengenalan karbohidrat Thia sbb (seingetku yah, soalnya udah kelewat sebulan, hi..hi..):

• Day 1- 3 = beras merah
• Day 4-6 = beras putih
• Day 7-8 = kentang
• Day 9-10 = jagung manis
• Day 11-12 = ubi kuning
• Day 13-14 = ketela

Harusnya ngikutin aturan 4 days rule satu jenis makanan untuk mengantisipasi kemungkinan alergi, tapi melihat reaksi Thia yang lancar-lancar aja dan ga ada gejala alergi (misal iritasi kulit, diare, sembelit, muntah) jadi aku bikin pergantian menu per-2 hari.

Hari ke-15 dan seterusnya mulai dikenalkan buah. Penginnya ngasih alpukat, eh ndilalah ini buah lagi langka kalaupun ada harganya mihil, pernah nekat beli dapet 2 biji harganya 14 ribu, eh pas ditungguin sampai matang ternyata ga mulus alias banyak bintik-bintik coklatnya, aaargh...!! akhirnya pengenalan buah pertama kali adalah pisang, dan seperti bayi lain buah ini jadi favoritnya Thia ^_^

Urutan pengenalan buahnya Thia sbb:

Pisang

suka semua jenis, mulai yg cavendish sampai kepok juga suka

Alpukat

suka, tapi lagi ga musim jadi belum dikasih lagi

Melon

ga terlalu suka, waktu pertama ngasih disaring pakai saringan kawat jadinya berair gitu, berhubung Thia masih belajar minum pakai sendok akhirnya banyak yang tumpah daripada yang masuk mulut. Trus mungkin rasanya yang terlalu manis juga bikin dia eneg.

Pepaya

Pertama kali ngasih disaring juga pakai saringan kawat, eh Thia ga terlalu suka juga. Trus dicoba dengan cara diblender (konsistensinya lebih padat daripada hasil saringan kawat) alhamdulillah lahap, jadi ga sembelit deh =)

Apel

Dikukus trus disaring pakai saringan kawat, lahap banget Thia. Oiya apelnya baru nyoba yang apel fuji, kalau baca di grup HHBF (Homemade Healthy Baby Food), harusnya pengenalan awal pakai apel red delicious karena ga masam.

Pir

Dikukus trus disaring pakai saringan kawat, Thia doyan tapi setiap habis dikasih pir selalu BAB-nya jadi sering, minim 3x sehari biasanya maksimal 2x sehari. Dicoba diblender trus langsung disuapkan ternyata sama aja, sering BAB ujung-ujungnya rewel *mungkin perutnya kosong karena banyak yg dikeluarkan, padahal ASI jalan terus*. Aku mikirnya mungkin Thia alergi pir jadi aku stop pemberian pir dan sampai sekarang belum coba ngasih lagi.

Jambu merah

Diblender trus disaring pakai saringan kawat buat buang bijinya, alhamdulillah Thia lahap tapi karena 3 hari berturut-turut dikasih jambu merah akhirnya jadi sembelit.

Semangka kuning

Disaring pakai saringan kawat jadinya berair, Thia ga suka banyak yang tumpah daripada yang diminum.

Untuk sayurannya aku kenalin yang suka ada di tukang sayur keliling, yaitu: wortel, bayam, buncis, kacang panjang, brokoli. Pengin juga ngenalin labu parang, kabocha, kembang kol tapi suka mentok di tukang sayur *eh si mas sayur kayaknya ga tau juga apaan tuch kabocha*

Kalau baca di ITBMotherhood anak-anaknya ada yang dikasih MPASI dengan sistem BLW (Baby Led Weaning), tapi aku belum berani mulai ngasih sebelum usia Thia 8 bln, takut tersedak aja.

Oiya karena kakak Afa ada riwayat anemia dan si Ibu juga, akhirnya untuk pengenalan daging yang seharusnya di usia 8 bln-an aku percepat di usia 6.5 bln. Jadi dagingnya digiling trus dimix ke bubur berasnya.

Ehm palagi ya sementara itu aja...yang pasti sampai hari ini alhamdulillah makannya lancar, meskipun masih agak kesulitan ngasih air putih (padahal udah dicoba pakai sendok, pakai gelas magmag sampai pakai dot ASIP-nya tetep aja yang masuk dikiiit banget). Semoga kedepannya lancar terus ya nak, amin...^_^

Afa Turn to 4th

Sudah lama banget ga apdet blog…*ish niat ga siy blogging?!* Banyak sebenernya yang mau ditulis tapi jadi lupa gara-gara di pabrik ga bisa posting blog lagi. Dikarenakan ga bisa upgrade ke google chrome jadinya buyar deh itu semua yg pengin diceritain.

Udah..udah.. sekarang langsung aja, mau pamer foto milad kakak Afa yang ke-4. Ga seperti tahun-tahun sebelumnya, dimana sang ibu dan yangti selalu heboh bikin rencana, mulai cake sampai nasi kuning, tahun ini cukup sederhana mengingat ada dek Thia yg masih suka nempeel banget sama ibu kalau bobok alias masih nenen terus, ditambah lagi ga punya ART jadi yangti udah capek juga.

Jadinya Cuma bikin so simple birthday cake buat dimakan dirumah sama cupcake buat dibagi ke temen sekelas kakak di Al Ummah. Baik birthday cake maupun cupcakenya pakai resep brownies kukus NCC yang dah terkenal nyoklat banget dan moist, trus bagiku termasuk anti gagal juga. Hiasannya simple banget, karena diriku belom bisa dekor cake pake buttercream (palagi fondant belum pernah pegang, ndeso.com) jadi si cake Cuma ditempeli kitkat diatasnya ditaburi dengan permen cha-cha warna-warni. Ide dekornya juga ga orisinil alias nyontek salah satu member milis NCC waktu diposting di milis. Cupcakenya lupa ga kefoto, Cuma dihias buttercream swirl sama ditaruh stroberi diatasnya. 



kata seorang teman baikku, si ayah kayak pak Muhaimin Iskandar, ha..ha..


Happy milad putriku Maritza Rafa Amany a.k.a Afa
May Allah always give you health, salvation and intelligence Made you a child with full of love…

Anggota Baru

Alhamdulillah telah lahir putri kami tanggal 30 Oktober 2011 (telat banget yah udah hampir 3 bulan umurnya...), namanya Fathia Raisa Amany.
Proses persalinan alhamdulillah lancar, dimulai dengan ketuban rembes bukan pecah, karena keluarnya dikit-dikit banget kayak "anyang-anyangan" (apa ya bahasa indonesianya?!), jam 09.00 sms dsog disuruh langsung ke RS ternyata baru pembukaan 2, akhirnya diinduksi jam 13.00, jam 15.40 alhamdulillah lahir dengan normal. dibandingkan proses persalinan kak Afa yang nyampe 10 jam (sama..ketuban pecah dini juga), dik Thia cukup cepat cuma 2 jam-an setelah induksi langsung brojol :)
Ga sukses IMD karena baru 30 menit udah diangkat sama susternya padahal dik Thia belum nemu puting ibu, tapi alhamdulillah belajar nyusunya cepet jadi bisa langsung ngisap pas hari pertama.